Berita / Nusantara /
Menggeber Semangat Jebolan 11 Provinsi
Pekanbaru, elaeis.co - Wajah-wajah lugu itu baru hitungan hari berada di kawasan Langgini, Bangkinang, ibukota Kabupaten Kampar, Provinsi Riau itu.
Mereka adalah 75 orang mahasiswa dan mahasiswi Diploma III dari 11 provinsi --- termasuk Riau --- hasil seleksi beasiswa kelapa sawit Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) 2020 yang bakal menimba ilmu di Politeknik Kampar (Polkam).
Wakil Direktur III Polkam, Muhammad Ridwan menyebut, jumlah itu dibagi rata untuk tiga jurusan; Teknik Pengolahan Sawit, Perawatan dan Perbaikan Mesin serta Teknik Informatika.
Tadi siang, mereka yang didapuk menjadi Taruna Sawit ini kedatangan tamu istimewa. Seorang lelaki 62 tahun yang pernah menjadi Komandan Korem 031 Wirabima, Mayjen TNI (Purn) Erro Kusnara.
Mantan Staf Khusus KASAD ini ditemani Sekjen DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Rino Afrino, pengurus DPP Apkasindo, Eko Jaya Siallagan, Ketua DPW Apkasindo Riau, Haji Suher, Ketua DPD Apkasindo Kampar, Helkis dan pegiat masyarakat, Fajar.
Di pelataran kampus yang punya peralatan praktek canggih dari Korea itu, Erro menatap lekat para anak muda tadi.
"Taruna dan Taruni itu musti tanggap, trengginas yang kelak mampu menjadi pionir di kampung masing-masing. Paham!," ayah dua anak ini sontak teriak.
"Siiiap, paham!!!" para lelaki dan perempuan berkaos putih lengan panjang yang berdiri di depan Erro spontan menjawab tegas.
"Saya enggak pernah bermimpi jadi jenderal bintang dua. Sebab dulu, kalau ke sekolah saya musti jalan kaki sejauh 5 kilometer. Orang tua saya petani. Tapi lantaran ulet dan kerja keras, alhamdulillah saya juga mendapatkan beasiswa seperti kalian ini," lelaki ini mulai cerita.
Hampir satu jam dia panjang lebar menyemangati para remaja itu tentang hidup, keuletan dan disiplin.
"Kalian musti bisa punya kemampuan lebih. Belajar yang tekun, sebab masa depan kalian adalah masa depan kelapa sawit Indonesia. Ingat, selama pandemi, hampir semua lini lumpuh, tapi harga sawit justru tetap stabil. Ini anugerah dari Tuhan YME yang musti kita syukuri," kata anggota Dewan Pembina DPP Apkasindo ini.
Kalau mau sukses kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ini, para taruna dan taruni musti mengutamakan kedisiplinan,"Tepat waktu adalah kepribadian saya, itu adalah kunci keberhasilan, seringlah berdoa," pintanya.
"Para taruna taruni sawit musti bersyukur bisa masuk ke Polkam. Sebab Polkam ini adalah kampus terbaik dan sangat strategis lantaran berada di kabupaten yang punya kebun kelapa sawit terluas," Rino menimpali.
Khusus kepada mahasiswa asal Riau, Haji Suher berharap supaya mereka benar-benar menempa diri menjadi sosok yang kelak bisa diandalkan sebagai generasi penerus sawit. "Ingat, Riau adalah provinsi dengan kebun kelapa sawit terluas. Tentu mereka sangat dibutuhkan, terutama oleh petani. Apalagi lima tahun lagi, para petani sudah wajib mengantongi sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Peran merka teramat penting," katanya.
Tahun ini, ada 655 mahasiswa beasiswa sawit BPDPKS 2020. Mereka yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi Diploma I hingga IV itu disebar di sejumlah kampus di Jawa dan Sumatera. Ada AKPY dan LPP Yogyakarta, CWE Bekasi, ITSB Bekasi, STIPAP Medan dan Polkam.
Komentar Via Facebook :