https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Menggenjot 520 Ribu Ton di 'Bumi Tambun Bungai'

Menggenjot 520 Ribu Ton di

Tampak udara komplek pabrik PT SSMS. Foto: ssms.co.id


Jakarta, elaeis.co - Tahun ini PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) berupaya memacu hilirasi Crude Palm Oil (CPO) menjadi Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil (RBDPO) dan turunan lain. 

Lantaran itu pula, perusahaan yang punya 19 perkebunan kelapa sawit, 7 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan 1 Pabrik Kernel Oil (PKO) di Bumi Tambun Bungai (kalimantan Tengah) ini menarget produksi Crude Palm Oil (CPO) di angka 520 ribu ton. 

Angka ini naik sekitar 10%-15% ketimbang proyeksi produksi tahun lalu.  

SSMS berani membikin target sebesar itu, selain telah mengakuisisi saham PT Citra Borneo Utama, juga lantaran konsisten melakukan perawatan dan pemupukan kebun kelapa sawitnya. 

Pabrik yang ada akan digenjot 100?ri yang biasanya hanya 70%. Ini berarti SSMS akan bisa menghasilkan 2.500 ton CPO per hari. 

"Yang pasti, semua kegiatan operasional perusahaan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Sekretaris Perusahaan SSMS, Swasti Kartikaningtyas, seperti dilansir detik.com kemarin. 

Sebetulnya kata Swasti, trend kenaikan harga CPO dunia lah yang membikin SSMS melipatgandakan produksi itu. Usia tanaman kebun yang berada pada usia produksi prima sangat mendukung untuk itu.

Dan yang pasti kata Swasti, apa yang diproduksi oleh SSMS, semuanya berbasis Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). 

"Kami telah mempunyai sertifikat itu. Oleh karena itu, konsumen kami sudah pasti mendapat jaminan produk yang lestari berkelanjutan (sustainable), berwawasan lingkungan (pro environment) dan bisa ditelusuri asal muasalnya (traceability)," terangnya. 

Lantaran CPO dan produk turunan yang diproduksi oleh SSMS sesuai dengan praktik terbaik (best practices) seperti yang diamanatkan ISPO, wajar kalau daya saing produk itu di pasar domestik dan ekspor, kian meningkat. 

"Sebab itu tadi, kami sudah memenuhi aspek yang diminta konsumen; aspek keberlanjutan (sustainability) itu," ujarnya. 



 

Komentar Via Facebook :