https://www.elaeis.co

Berita / Dewandaru /

Menguji Potensi Bisnis

Menguji Potensi Bisnis

Suasana di peternakan sapi milik Wayan Supadno. foto: ist


Inilah jawaban konkret bagi yang sulit mencari peluang usaha. Banyak yang mau jadi pelaku usaha, tapi merasa sulit cari peluang usahanya. 

Padahal sektor pangan apalagi yang masih impor adalah peluang usaha tiada batas. Salah satu peluang emasnya adalah ternak sapi. Tiap kali saya investasi yang jadi pertimbangan skala prioritas adalah:

1. Marketable (mudah dipasarkan). Begitu juga dalam ternak sapi. Karena kebutuhan Indonesia makin sangat besar hingga kekurangan, lalu impor 1,5 juta ekor/tahun. Ibaratmya jual sapi lebih mudah dibandingkan jual emas seklipun, asal harga bersaing. Harga Pokok Produksi (HPP) rendah.

2. Feasible (layak keuangan usaha). Ini dalam ternak sapi sangat masuk akal asal mau menanam rumput hasil inovasi di sampimg kandang. Misalnya zanzibar, gama umami, packchong dan biograss. Cashflownya sehat positif. Neraca dan laba rugi laporan keuangan menyenangkan.

3. Agroklimat (kecocokan iklim). Karena matahari sepanjang tahun ada. Jauh lebih baik dibandingkan Australia. Artinya ancaman kesehatan dan tumbuh kembang sapi tiada masalah. Begitu juga sumber pakan bermutu juga berlimpah. HPP bisa tertekan guna menaikkan laba. Percepat Return On Investment (ROI), kembali modal.

4. Low risk (rendah resiko). Faktor ini beda jauh dibandingkan pada usaha ternak lainnya. Ternak sapi relatif padat modal karena harga per ekornya beda jauh jika dibandingkan dengan ternak lainnya. Sehingga mengurangi resiko jika jadi obyek usaha. Pengamatan dan kontrolnya lebih mudah. Praktis.

5. Bankable (pantas didanai bank). Sekalipun dalam mengawali usaha atau saat ekspansi usaha ternak sapi tidak selamanya memakai fasilitas utang bank. Tapi ternak sapi pantas (layak) didanai karena margin profitnya jauh di atas interest rate bank. Sepanjang inovatif, apalagi integrasi. Menjanjikan.



 

Wayan Supadno
BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :