Berita / Bisnis /
Meningkat, Ini Jumlah Populasi Hewan Ternak di Riau
Pekanbaru, Elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat hampir seluruh hewan ternak di Bumi Lancang Kuning meningkat sepanjang 2020. Jika di bandingkan dengan 2019 peningkatan yang terjadi cukup signifikan.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Riau, Agus Nuwibowo menjelaskan ada 11 kelompok hewan ternak yang berhasil di data di wilayah Riau. Dan hampir seluruhnya mengalami peningkatan populasi.
"Hewan ternak yang ada di Riau yakni Sapi, Kerbau, kambing, domba, babi, ayam kampung, ayam petelur, ayam pedaging, itik, sapi perah dan kuda," bebernya kepada Elaeis.co, Kamis (12/8)
Dirincinya, untuk sapi pada 2019 jumlah populasinya sebanyak 196.296 ekor. Sedangkan di 2020 jumlahnya mencapai 202.647. Kemudian kerbau 2019 ada 27.167 ekor dan meningkat di 2020 menjadi 27.556 ekor.
Lalu kambing pada 2019 ada sekitar 233.675 ekor menjadi 242.414 ekor pada tahun 2020. Jumlah populasi yang meningkat juga terjadi pada ternak domba. Dimana pada 2019 ada 28.974 menjadi 29.015 ekor di 2020.
Babi yang pada 2019 hanya 50.651 ekor, 2020 meningkat jumlahnya menjadi 52.171 ekor. Sedangkan ayam kampung dari 6.897.680 ekor menjadi 7.035.634 ekor.
Senada dengan itu ayam petelur juga bertambah populasinya, yakni dari 356.280 menjadi 363.406 ekor di 2020. Lalu ayam pedaging 2.905.0347 jadi 2.964.1354. Kemudian dari ternak itik yang semula jumlah populasinya hanya mencapai 227.957 ekor hingga Desember 2020 tercatat sebanyak 232.517 ekor.
Sementara ternak yang justru tidak mengalami penurunan dan kenaikan adalah Kuda, dan Sapi Perah.
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau Drh, Rahmat Setiyawan mengatakan salah satu faktor pertumbuhan populasi ternak di Riau adalah nilai bisnis ternak yang menjanjikan. Misalnya saja dalam sisi penggemukan hewan ternak.
"Ini bisnis yang sangat menguntungkan bagi peternak. Nah, faktor ini juga bisa mempengaruhi jumlah populasi tadi. Kemudian juga kebutuhan konsumsi yang cukup tinggi. Belum lagi peternak diuntungkan kembali dengan pengolahan limbah atau kotoran hewan ternak yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang cukup potensial untuk perkebunan dan pertanian berkelanjutan," tandasnya.
Komentar Via Facebook :