Berita / Serba-Serbi /
Menunggu Sawit Panen Perdana, Petani ini Panen Semangka
Jakarta, Elaeis.co - Tanaman kelapa sawitnya masih berusia 1-3 tahun atau belum berbuah, sejumlah petani di Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, menggalakkan sistem tumpang sari sebagai sumber penghasilan. Semangka menjadi salah satu buah yang dipilih sebagai tanaman sela.
Wiwid, salah seorang petani Desa Kimak, mengatakan, uji coba tanam semangka itu dimulai 3 bulan lalu di sela-sela tanaman sawit muda seluas 3/4 hektar. “Alhamdulillah semangka tanpa biji yang ditanam di sela batang sawit sudah panen. Hasilnya sekitar 30 ton,” katanya, dikutip Bangkapos.com.
Diungkapkannya, hasil panen buah semangka tersebut dijual ke Pulau Belitung, dibawa oleh pedagang menggunakan truk lewat kapal feri dari Pelabuhan Pangkal Alam. "Harga buah semangka saat ini cukup bagus, Rp 5.000/kg," kata Wiwid.
Menurutnya, menanam semangka di sela-sela kelapa sawit yang masih kecil memberikan keuntungan ganda.
"Dibutuhkan hampir 1 ton pupuk NPK non subsidi atau pupuk kualitas bagus hingga semangka dipanen. Habis panen, lahan bekas semangka ini masih mengandung bekas pupuk sehingga sangat bagus untuk tanaman kelapa sawit. Jadi tidak perlu lagi memupuk, tanaman sawit cukup menyerap sisa-sisa pupuk bekas tanaman semangka," jelasnya.
Menurutnya, teknik menanam semangka ini lahannya harus berpindah-pindah. Lahan yang sudah dipanen jangan langsung ditanami semangka, harus pindah ke lokasi lain. “Tunggu beberapa bulan lagi baru bisa ditanami kembali semangka di sini. Rencananya setelah selesai panen ini, kami pindah ke kebun milik warga lainnya yang tanaman kelapa sawitnya masih muda atau masih kecil," jelasnya.
Sebelumnya Wiwid juga menanam cabai di sela batang sawit. “Tapi saat saya menanam cabai kemarin mengalami kerugian, harganya turun saat saya panen,” sebutnya.
Komentar Via Facebook :