Berita / Nusantara /
Menyulap Limbah Sawit Jadi Pupuk Bernilai Tinggi
Bengkulu, elaeis.co - Tidak hanya membuka peluang ekspor lidi sawit dari Kabupaten Mukomuko ke India, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Bengkulu juga mengedukasi para kelompok tani lainnya di Bengkulu untuk mengolah limbah sawit menjadi duit.
Kali ini, menyulap janjang kosong buah sawit menjadi pupuk yang bernilai tinggi.
Ketua KADIN Bengkulu, Marwan S Ramis mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mencari solusi terbaik bagi para petani sawit di daerah itu di tengah tergerusnya harga tanda buah segar (TBS) kelapa sawit.
"KADIN terus mengedukasi masyarakat untuk tidak hanya terfokus dengan TBS saja, tapi lebih kepada turunnya. Seperti halnya pengolahan janjang kosong sawit, pelepah sawit dan batang sawit agar bisa diolah jadi pupuk," kata Marwan, Minggu (12/6).
Karena dari awal melihat adanya peluang duit, kata Marwan, maka setiap petani melakukan replanting, pihaknya meminta agar limbah sawit tidak dibuang. Namun diolah menjadi alternatif pupuk dengan cara di fermentasi.
"Teknis pengolahan yang dilakukan saat ini memang tidak begitu profesional. Namun walau trial and error, tapi boleh dibilang berhasil," kata dia.
Marwan juga memastikan KADIN Bengkulu akan terus berkomitmen memberikan yang terbaik bagi petani kelapa sawit di daerah itu untuk dapat terus memberdayakan berbagai produk turunan sawit.
Bahkan kedepannya KADIN juga berencana menyulap turunan sawit lainnya seperti cangkang yang biasanya dijadikan arang, bakal diproses lagi menjadi karbon murni hingga menjadi briket.
"Jadi, akan banyak sekali nanti manfaat dan keuntungan dari produk sawit bagi para petani," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :