Berita / Sumatera /
Meski Harga Cuma Rp 1.330/Kg, Truk TBS Tetap Padati PKS
Bangko, elaeis.co - Seorang sopir merekam antrean truk pengantar TBS sawit di PT KDA, Kabupaten Merangin, Jumat (17/6) sekitar pukul 08.00 WIB. Truk-truk tampak berjejer 3 baris menuju pabrik. Saking ramainya, sang perekam video berulang kali terdengar mengeluh.
Antrean sudah terjadi sejak pagi hari karena banyak yang khawatir TBS-nya tak diterima karena pabrik kelapa sawit (PKS) tersebut membatasi pembelian.
Supir tadi sempat menanyai seorang penyuplai yang sudah lebih dahulu menerima pembayaran TBS.
“Buah dapat harga Rp 1.330/kg ini,” jawab sang ibu yang ditanyai tersebut.
Sang perekam yang belakangan diketahui bernama Firdaus Saragih pun mengatakan bahwa harga tersebut sangat tidak sebanding dengan biaya produksi TBS.
“Harga segini mau diapakan duitnya? Untuk pupuk saja sudah berapa, kasihan petani,” kata Firdaus.
Anggota DPD Apkasindo Merangin, Hasanudin, menyebut video tersebut adalah bukti bahwa banyak PKS memang tak patuh dengan harga yang ditetapkan disbun.
“Pekan ini harga disbun terendah ditetapkan Rp 1.900/kg dan tertinggi Rp 2.430/kg. Namun di tingkat PKS hanya Rp 1.550 sampai Rp 1.650/kg. Ada pula beberapa PKS membatasi penerimaan TBS petani swadaya dengan alasan tangki penampungan penuh. Semakin parah derita petani sawit Indonesia,” keluh Hasan.
"Sangat disayangkan disbun terkesan tak mampu berbuat apa-apa dalam menjaga stabilitas harga sawit," tambahnya.
Komentar Via Facebook :