Berita / Nusantara /
Meski Keran Ekspor Sudah Dibuka, Belum Ada Jaminan Harga Sawit Kembali Moncer
Bengkulu, elaeis.co - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Bengkulu juga menyambut baik dibukanya kembali keran ekspor minyak sawit dan turunnya oleh Presiden Joko Widodo.
Kendati begitu, Ketua KADIN Bengkulu, Marwan S Ramis agak sedikit pesimis dibukanya keran ekspor akan berdampak langsung terhadap kenaikan harga tandan buah segar (TBS) sawit milik petani.
"Bukan berniat apa-apa, tapi belum tentu otomatis harga sawit rakyat naik setelah dibukanya keran ekspor. Sekedar info saja nih, selama Indonesia menyetop ekspor CPO, buyer Eropa, Asia Selatan, China dan Korea, sudah jalin kerjasama dengan Malaysia," kata Marwan saat berbincang dengan elaeis.co, Jumat (20/5).
Artinya, kata Marwan, konsumen CPO Indonesia selama ini sudah dibabat oleh Malaysia. Pada akhirnya, nantinya CPO Indonesia hanya akan dibeli oleh trading dari Negeri Jiran itu.
"Nah, kalau sudah begitu, secara otomatis harga akan tertekan sedikit karena Malaysia akan profit taking," ujarnya.
Kendati begitu, Marwan menilai perekonomian Indonesia akan lebih bagus setelah dicabut larangan ekspor CPO, terkhusus bagi petani sawit.
Sebab, setidaknya harga TBS akan lebih baik setelah larangan ekspor ini dicabut. "Kita sambut baik dan berikan apresiasi atas keputusan Presiden Jokowi membuka kembali keran ekspor. Tinggal, mari sama-sama mengawasi permainan para mafia minyak CPO dan turunannya," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :