Berita / Bisnis /
Meski Langka, Polisi Sebut Distribusi Minyak Goreng di Riau Lancar
Pekanbaru, elaeis.co - Kelangkaan minyak goreng masih dirasakan masyarakat di Riau, khususnya di Kota Pekanbaru. Pasalnya masih banyak masyarakat yang belum bisa menikmati minyak goreng murah sesuai aturan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Dalam aturan Kemendag, ditetapkan harga Ecer Tertinggi (HET) yakni, Rp11.500 untuk minyak goreng curah, Rp 13.500 untuk minyak goreng kemasan sederhana dan Rp14.000 untuk minyak goreng kemasan premium.
Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang berada dibawah Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau juga terus melakukan pengawasan terhadap pendistribusian minyak goreng di Riau.
Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Ferry Irawan memastikan bahwa tidak ada ditemukan kecurangan dalam pendistribusian minyak goreng.
"Kita (Satgas Pangan Polda Riau) bersama Satgas provinsi terus aktif pantau dan cek. Sementara kita belum temukan (penyimpangan)," kata Ferry kepada elaeis.co, Selasa (1/3).
Hal ini juga dipastikan oleh Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto. Dia menyebutkan bahwa pihaknya masih terus melakukan pemantauan terhadap pendistribusian minyak goreng.
"Sampai saat ini tidak ada temuan adanya penyimpangan," ungkap Sunarto.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang menemukan adanya indikasi kecurangan dalam pendistribusian minyak goreng, untuk segera melaporkannya ke Polda Riau.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Taufik OH mengatakan bahwa penyebab selalu kosongnya minyak goreng di pasaran disebabkan karena perilaku punic buying masyarakat.
"Stok selalu ada. Tapi iya cepat habis. Dalam beberapa kali survei yang dilakukan oleh tim kami di lapangan, memang minyak goreng selalu langsung habis diburu masyarakat setelah dilakukan pendistribusian," kata Taufik.
Oleh karena itu, dia juga terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terhadap kesediaan minyak goreng.
Komentar Via Facebook :