https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Meski Pandemi, Aktivitas Bisnis di Riau Mulai Menggeliat

Meski Pandemi, Aktivitas Bisnis di Riau Mulai Menggeliat

Meski Pandemi, Aktivitas Bisnis di Riau Mulai Menggeliat


Pekanbaru, Elaeis.co - Meski masih berada dalam massa pandemi yang belakang justru cenderung meningkat penyebarannya di Riau, aktivitas bisnis di Bumi Lancang Kuning terus meningkat. Seperti yang diutarakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau Nofrizal saat berbincang bersama Elaeis.co, Senin (17/05).

Menggeliatnya aktivitas bisnis itu terlihat dari tingkat okupansi perhotelan di Riau yang meningkat dibandingkan periode yang sama saat awal pandemi covid-19 di Riau tahun lalu. "Ada kenaikan namun memang masih di bawah 50 persen. Meski begitu ini bukti bahwa aktivitas bisnis mulai berjalan," katanya.

Menurut Nofrizal yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru aktivitas bisnis yang mulai bergerak itu dipengaruhi juga kuatnya perekonomian di Riau. Dimana salah satu penguat ekonomi di provinsi yang memiliki 12 kabupaten ini adalah hamparan perkebunan sawit yang luas. Malah, Riau saat ini didapuk sebagai provinsi yang memiliki perkebunan kelapa sawit terluas di Nusantara.

Dengan demikian, maka harga kelapa sawit yang beberapa pekan belakangan terus meningkat hingga menyentuh Rp2.517 turut mempengaruhi aktivitas bisnis tadi.

"Harga sawit tinggi, pasti berpengaruh dengan aktivitas bisnis. Kemudian tingkat kunjungan ke Riau juga tinggi dari sisi bisnis. Kan Riau ini wisatawannya bukan wisata alam, namun cenderung ke bisnis," bebernya.

Sementara selain dipengaruhi aktivitas bisnis itu, tingkat okupansi yang naik juga dipengaruhi dengan aktivitas pemerintah yang mulai menggunakan fasilitas hotel dalam berbagai acara. Contoh terdekat adalah kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di beberapa hotel di Pekanbaru.

Namun menurut Politisi Partai PAN tersebut, aktivitas ekonomi bisnis yang terus menggeliat berbanding lurus dengan terus meningkatnya penularan covid-19 di Riau.

"Aktivitas tinggi tentu juga berdampak dengan penularan covid-19 di Riau,. Nah saat ini pemerintah kembali lakukan berbagai upaya untuk menekan penularan tersebut.  Salah satunya ya dengan mengurangi kerumunan dan aktivitas di luar rumah. Tentu okupansi perhotelan akan ambruk lagi" tuturnya.

Harapan Nofrizal, seluruh anggota PHRI yang kini tercatat lebih dari 500 anggota di Riau, tetap mematuhi protokol kesehatan yang diperintahkan oleh pemerintah. "Selain itu program vaksinasi diharapkan cepat selsai di Riau. Masa sudah 6 bulan persentasenya hanya 20 persen," tegasnya.

 

Komentar Via Facebook :