Berita / Kalimantan /
Milenial dan Gen Z Diajak Bahas Industri Sawit dan Efek Ekonominya
Samarinda, elaeis.co - GAPKI Cabang Kalimantan Timur (Kaltim) mengelar kampanye dan edukasi sawit positif kepada kalangan pelajar dan mahasiswa. Acara bertajuk “Bekesahan dengan Bubuhan Milenial” ini berlangsung di salah satu hotel di Samarinda.
Lewat acara ini GAPKI Kaltim memberikan pemahaman tentang kelapa sawit, produk turunan kelapa sawit, dan industri serta efek ekonomi dan juga kontribusinya dalam menurunkan angka pengangguran di Provinsi Kaltim.
Hadir pada sesi pembuka acara ini diantaranya Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, serta Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Rahmat Ramadhan.
Ketua Panitia Pelaksana, Nofriansyah, menyampaikan bahwa acara ini adalah kegiatan ke-2 “Bekesahan dengan Bubuhan Milenial” sekaligus acara puncak setelah sebelumnya telah dilaksanakan acara yang sama tingkat kabupaten di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, pada 26 September 2024.
“Kegiatan ini adalah salah satu program kerja GAPKI Cabang Kaltim di mana kami sebagai pelaku usaha di bidang perkebunan kelapa sawit ingin memberikan edukasi dan pemahaman kepada generasi milenial atau Gen Z dengan harapan dapat dipahaminya tentang peran industri kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya dalam rilis media dikutip Rabu (6/11).
"Dan juga sebagai bentuk kampanye positif bahwa sawit itu baik sehingga stigma negatif yang selama ini sering ditujukan kepada industri kelapa sawit dapat berganti menjadi positif," tambahnya.
Pada kesempatan, Ketua GAPKI Cabang Kaltim, Rachmat Perdana Angga menyampaikan pentingnya peranan industri kelapa sawit dalam pembangunan ekonomi. “Kami berharap, diskusi ini akan membuka wawasan kita tentang tantangan dan peluang yang ada,” katanya.
Sementara pengurus GAPKI Pusat yang diwakili Kepala Bidang Kampanye Positif Edi Suhardi, mengajak generasi milenial serta Gen Z untuk berkecimpung secara aktif dalam kampanye positif terhadap sawit.
Adapun caranya dengan menyampaikan fakta dan data yang benar, karena kampanye juga harus berbasis akal sehat dengan membandingkan informasi yang benar serta salah, kemudian mengklarifikasi berbagai isu yang kerap menjadi salah arti.
"Pemerintah juga harus berperan aktif dalam melindungi industri sawit sebagai salah satu pilar perekonomian nasional. Karena industri sawit telah menjadi tumpuan sumber pendapatan bagi 16,2 Juta tenaga kerja baik di sektor perkebunan sawit maupun industri hilir dan pendukung lainnya," paparnya.
Ence Achmad mengapresiasi GAPKI Cabang Kaltim yang telah memfasilitasi acara ini dan berkumpul untuk membahas tema yang penting. "Pada generasi muda, saya melihat harapan besar bagi masa depan industri kelapa sawit di provinsi kita, yang selama empat dekade terakhir telah berkembang dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Rahmat Ramadhan juga memberikan dukungan dan berterima kasih kepada GAPKI Cabang Kaltim atas inisiatifnya mengadakan acara edukasi tentang perlu dan pentingnya kelapa sawit untuk dipahami para kaum milenial dan Gen Z.
Kegiatan ini juga diisi dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara beberapa perusahaan anggota GAPKI Cabang Kaltim dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Samarinda.
"Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara dunia industri dan akademik. Selain itu, akan dilakukan penjurian untuk lomba karya tulis ilmiah dan lomba video konten yang di ikuti seluruh pelajar dan mahasiswa se-Kaltim," tutupnya.
Komentar Via Facebook :