Palangka Raya, elaeis.co - Para petani kelapa sawit di sejumlah desa di Kecamatan Marikit dan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), masih membutuhkan bantuan bibit kelapa sawit. 

Sebab, menurut Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng, Sengkon, minat dan antusiasme masyarakat di daerah ini dalam membudidayakan jenis komoditas perkebunan yang satu ini  cukup tinggi.

"Memang kita melihat ada semangat masyarakat ingin berkebun sawit untuk meningkatkan perekonomian di wilayah itu," katanya kepada media ini.

Ketua DPW Apkasindo Kalteng Jamudin Maruli Tua Pandiangan membenarkan perihal tersebut. Diharapkan, petani memang butuh bantuan benih kelapa sawit dari pemerintah.

"Sebetulnya pemerataan benih ini sangat strategis dalam membangun dan menumbuhkan ekonomi rakyat dengan berkebun kelapa sawit. Bahkan ini bentuk nyata dan terukur dalam peningkatan taraf ekonomi masyarakat tersebut," singkatnya.

Sebelumnya juga dinyatakan bahwa jika permasalahan perkebunan kelapa sawit di Kalteng teratasi, maka separuh dari masalah perkebunan kelapa sawit di Indonesia sudah tertangani.

Pandiangan mengatakan permasalahan kelapa sawit di Kalteng yang paling berat adalah di sisi korporasi. Kendati begitu penyelesaian yang digaungkan oleh pemerintah belum tampak dikerjakan.

"Benar jika permasalahan di Kalteng tuntas, maka target pemerintah akan lebih ringan,"paparnya 

Lanjutnya, sedikitnya ada 30 persen dari 3,3 juta hektar kebun kelapa sawit yang dinilai ilegal dan akan diputihkan oleh pemerintah ada di wilayah Kalteng.

"Kami berharap ini segera dituntaskan. Kami juga telah informasikan secara tertulis ke Satgas Sawit," katanya.