Berita / Sumatera /
Minimnya Kapal Bikin Ekspor CPO Mandek Lagi di Bengkulu
Bengkulu, elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengkalim hingga saat ini ekspor minyak sawit mentah (CPO) belum lancar di Provinsi Bengkulu akibat kurangnya ketersediaan kapal.
Ketua GAPKI Bengkulu, John Irwansyah Siregar mengatakan, masih banyak CPO tertahan di dalam tanki timbun pabrik akibat minimnya kapal.
"Coba lihat sekali-kali ke pabrik, tangki CPO rata-rata masih penuh. Ekspor bisa, tapi belum lancar," kata John saat berbincang dengan elaeis.co, kemarin.
Menurut John, mandeknya kegiatan ekspor ini berdampak buruk terhadap pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani.
"Rata-rata saat ini pabrik di Bengkulu belum berani mengambil banyak TBS dari tengkulak maupun petani," ujarnya.
Masalah ketersediaan kapal di Bengkulu memang sangat dikeluhkan para eksportir sejak kembali diberlakukannya ekspor CPO.
"Masalah yang dihadapi eksportir masih sama kayak kemarin-kemarin, kapal yang belum tersedia untuk mengangkut CPO. Rata-rata buyer di Bengkulu saat ini masih wait and see hingga kapal tersedia," ujarnya.
John berharap, permasalahan ini bisa diselesaikan pemerintah. Sebab jika terus terjadi berlarut-larut, semua lini akan dirugikan.
"CPO tak mungkin lama disimpan, karena ada batasan waktunya. Jadi kita berharap, permasalahan ini secepatnya bisa kelar," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :