https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Minyak Goreng Mahal dan Langka, Mahasiswa Unjuk Rasa

Minyak Goreng Mahal dan Langka, Mahasiswa Unjuk Rasa

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Provinsi Jambi menggelar unjuk rasa sambil membakar ban di jalan. Foto: Febri/elaeis.co


Jambi, elaei.co - Buntut kelangkaan minyak goreng, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Provinsi Jambi menggelar unjuk rasa, Kamis (24/3).

Massa memulai aksinya dengan berkumpul di kampus Universitas Jambi Telanai pukul 09.00 WIB. Dari sana mereka bergerak ke simpang Bank Indonesia Jambi dan melakukan aksi bakar ban di tengah jalan. Mereka kemudian mengelilingi kobaran api tersebut. 

Dalam aksinya, mahasiswa mendesak pemerintah mengusut tuntas dan menindak tegas mafia minyak goreng. "Ini merupakan lanjutan aksi kemarin," ujar salah satu demonstran.

Menuntut mereka, tanggapan Pemerintah Provinsi Jambi atas tuntutan mahasiswa belum konkret. Itu sebabnya aksi ke dua pun digelar.

Selain mengusut mafia minyak goreng, mahasiswa juga mendesak pemerintah menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan.

Sebelumnya, pada Selasa (22/3), kelompok yang sama menggelar unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jambi. Mereka mengklaim tengah memperjuangkan suara dan hak rakyat dalam mendapatkan bahan pokok.

Gubernur Jambi, Al Haris, mengatakan, Pemprov Jambi tak bisa menurunkan harga minyak goreng karena masalah itu diatur oleh pemerintah pusat.

"Kan sudah ada ketentuan HET-nya, migor curah Rp 14.000/liter. Kalau kita dari Pemprov Jambi tidak punya kewenanganlah. Menyalahi aturan kalau diturunkan sendiri dari kita," katanya. 


 

Komentar Via Facebook :