https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Minyak Kedelai dan Biji Bunga Matahari Banjir, Harga CPO Nusantara Melorot

Minyak Kedelai dan Biji Bunga Matahari Banjir, Harga CPO Nusantara Melorot

Analis PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian. Foto: Syahrul/Elaeis


Palembang, elaeis.co - Beberapa pekan belakangan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Nusantara terus mengalami penurunan. Dari pengamatan Analis PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, Rudi Arpian kondisi ini disebabkan oleh turunnya harga CPO yang menjadi patokan untuk penentuan harga kelapa sawit dalam negeri.

Menurutnya, turunnya harga CPO juga dipengaruhi oleh menurunnya permintaan minyak kelapa sawit dunia, yang disebabkan oleh membanjirnya minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai dan biji bunga matahari. Tak hanya itu, dipengaruhi juga adanya pembebasan bea masuk minyak kedelai dan minyak bunga matahari oleh India.

"Akibatnya permintaan CPO dari India merosot sampai 30%, terendah dalam delapan bulan terakhir," tuturnya, Sabtu (10/6).

Secara nasional, lanjutnya, ekspor CPO Indonesia pun turun drastis. Negara tujuan yang banyak mengurangi impornya antara lain  Tiongkok turun hingga 242,8 ribu ton; diikuti Mesir dan Timur Tengah (-129,4 ribu ton); Bangladesh (-50,5 ribu ton); India (-68,3 ribu ton); serta Belanda (-54,9 ribu ton).

"Kenaikan ekspor terjadi untuk tujuan Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Rusia, dan Pakistan," jelasnya.

Sementara di dalam negeri, produksi minyak kelapa sawit terus meningkat seiring telah berlalunya masa trek kelapa sawit. "Produksi meningkat sementara ekspor menurun, inilah menjadi salah satu penyebab turunnya harga TBS di tingkat petani," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :