https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Misi Dagang Bengkulu-Jatim Sukses, tapi Kontribusi Produk Sawit Nol

Misi Dagang Bengkulu-Jatim Sukses, tapi Kontribusi Produk Sawit Nol

Misi dagang Pemprov Bengkulu dan Jatim. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Pemprov Bengkulu sukses melaksanakan misi dagang dan investasi dengan Pemprov Jawa Timur (jatim). Transaksi kedua pihak mencapai angka yang mengesankan, yakni sebesar Rp 192,6 miliar. Sayangnya, komoditas unggulan Provinsi Bengkulu, yaitu minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), tak berkontribusi sepeserpun.

Pengamat Ekonomi Bengkulu, Ahmad Badawi Saluy mengatakan, Provinsi Bengkulu telah dikenal sebagai daerah penghasil kelapa sawit dan CPO di Indonesia. Komoditas ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan menjadi salah satu andalan.

Namun, dalam transaksi yang terjadi antara Provinsi Bengkulu dan Jatim, kelapa sawit dan CPO tidak tercatat dalam nilai transaksi yang mencapai Rp 192,6 miliar. "Aneh, apa komoditas unggulan di daerah ini tak dipromosikan?" kata Ahmad, Sabtu (8/7).

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah juga mengaku kecewa. Tapi dia tidak bisa memaksakan karena pelaku usaha dari Jatim tidak memiliki ketertarikan terhadap komoditas ini. "Mereka lebih tertarik ke komoditas pakan ikan dan udang," katanya.

"Bukan tidak dipromosikan, kami telah berupaya menawarkan kelapa sawit dan CPO ke mereka. Namun karena adanya perbedaan permintaan dan kebutuhan pasar, alhasil komoditas ini tidak dilirik. Mungkin karena CPO itu bukan produk atau barang jadi, makanya mereka fokus ke produk yang siap dipasarkan seperti pupuk, pakan ikan, dan kopi," tambahnya.

Dia berkomitmen akan terus meningkatkan nilai transaksi misi dagang dengan berbagai provinsi lain di Indonesia. Diharapkan ke depannya, komoditas kelapa sawit dan CPO dapat lebih diperhatikan dan terlibat dalam transaksi tersebut, sehingga kontribusi ekonomi dari sektor tersebut dapat semakin meningkat.

"Kami akan terus meningkatkan misi dagang agar dapat lebih meraih peluang pasar dan meningkatkan potensi ekonomi Provinsi Bengkulu secara keseluruhan," pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :