https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Misi Dagang Jatim ke Kaltara Bukukan Transaksi Lebih Rp 297 Miliar

Misi Dagang Jatim ke Kaltara Bukukan Transaksi Lebih Rp 297 Miliar

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengamati produk UMKM dalam misi dagang dan investasi di Kota Tarakan, Kaltara. Foto: Pemprov Jatim


Tarakan, elaeis.co - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak memimpin Misi Dagang dan Investasi ke Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Menurut Emil, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan koneksitas antara para pelaku usaha dari Jatim dengan para mitra di Kaltara dalam memperluas potensi produk industri, perdagangan, ekonomi kreatif, agribisnis, dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi.

Dia menyampaikan bahwa saat ini perekonomian global tengah berada di dalam ketidakpastian. "Nilai ekspor Indonesia turun secara month to month. Untuk itu kita harus kokoh di dalam. Inilah saatnya Indonesia sebagai negara yang besar, harus solid dalam membangun jejaring ekonomi domestik," jelasnya melalui keterangan resmi Diskominfo Jatim beberapa hari lalu. 

Salah satu upaya penguatan jejaring ekonomi domestik ini dilakukan melalui misi dagang dan investasi. Misi Dagang ke-3 di tahun 2023 yang digelar Pemprov Jatim ini mencatatkan komitmen transaksi senilai Rp 297,332 miliar. Dari total nilai transaksi tersebut, penjualan Jatim ke Kaltara mencapai Rp 206,297 milyar, sebaliknya pembelian Jatim dari Kaltara mencapai Rp 73,034 milyar.

"Komoditas yang ditransaksikan beragam. Ada komoditas peternakan seperti ayam, ada juga logistiknya, kemudian rokok, lalu rumput laut, dan ada cangkang sawit. Rumput laut dan cangkang sawit itu kita beli dari Kaltara," sebutnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai transaksi yang terjadi antara Jatim dan Kaltara di tahun sebelumnya mencapai Rp 1,78 triliun. Penjualan Jatim ke Kaltara tercatat sebesar Rp 1,68 triliun, sedangkan penjualan Kaltara ke Jatim sebesar Rp 96,69 miliar. Sehingga Jatim mengalami surplus sebesar Rp 1,59 triliun.

Adapun komoditas dari Jatim ke Kaltara didominasi oleh sepeda motor, alat transportasi umum, telepon seluler, air minum dalam kemasan, cerutu, bahan kimia, beras, minuman kalori, saus, bumbu, tepung, sabun, dan parfum. Sementara komoditas yang didapatkan Jatim dari Kaltara meliputi minyak kelapa sawit mentah (CPO), udang beku, kayu, dan ikan beku.

"Dari total transaksi perdagangan tersebut, Jatim menyuplai hampir separuh komoditas yang ada di Kaltara. Tepatnya sebesar 48,01% dari total pembelian Kaltara. Kami juga ingin mendorong agar produk-produk dari Kaltara bisa dipasarkan juga di Jatim. Kami datang ke sini untuk mengeksplorasi potensi-potensi mana saja dari Jatim dan Kaltara yang bisa dikolaborasikan," tuturnya.

Pada acara misi dagang kali ini juga ditampilkan total 150 produk unggulan dari kedua provinsi, terdiri dari 50 pelaku usaha dari Jatim dan 100 pelaku usaha dari Kaltara.

Sekdaprov Kaltara Suriansyah berharap agar kegiatan ini dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kontribusi daerah dalam perekonomian nasional. Dia menyebutkan, Kaltara berbatasan langsung dengan Malaysia dan memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang luar biasa terutama pada sektor pertambangan minyak bumi, gas alam dan batubara, serta energi baru dan terbarukan.

"Kami terus berusaha cepat merespon peluang yang bisa meningkatkan posisi untuk menawarkan produk ke pasar internasional. Kaltara bisa juga sebagai tempat transit maupun tempat terjadinya transaksi. Sebab kami berada di antara segitiga emas yang menghubungkan Indonesia dengan Brunei Darussalam, Filipina, dan Malaysia," ujarnya.
 

Komentar Via Facebook :