https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Mitra Resah, Perusahaan Sawit Dipanggil Terkait Isu Take Over

Mitra Resah, Perusahaan Sawit Dipanggil Terkait Isu Take Over

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat berkunjung ke PKS PT Ciptamas Bumi Selaras beberapa bulan yang lalu. Foto: Humas


Bintuhan, elaeis.co - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Ciptamas Bumi Selaras (CBS) memenuhi panggilan Pemerintah Kabupaten Kaur terkait beredarnya isu perusahaan itu diambil alih (take over) oleh PT Kuala Gunung Sejahtera (KGS). 

Rumor tersebut telah membuat resah anggota dan pengurus koperasi yang menjadi mitra PT CBS yang beroperasi di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Sekretaris Daerah Kaur, Ersan Syahfiri, menjelaskan, pemanggilan ini bertujuan untuk mengklarifikasi kebenaran kabar yang beredar luas di tengah masyarakat. Pada kesempatan pertemuan itu, Pemkab Kaur juga meminta agar PT CBS fokus menjalankan usaha sesuai dengan apa yang dilakukan selama ini di Kabupaten Kaur.

"Apapun keputusan yang diambil oleh pihak PT CBS, Pemkab Kaur mengharapkan adanya komunikasi dan koordinasi yang baik dengan para anggota dan pengurus koperasi plasma yang selama ini menjadi mitranya," katanya.

Kepala PM - PTSP Kaur, Saryoto, menambahkan, pimpinan PT CBS membenarkan bahwa memang benar ada perusahaan lain yang melirik PT CBS untuk dijadikan tempat berinvestasi. Investor itu bahkan melakukan peninjauan ke PT CBS. 

Namun kedatangan investor hanya untuk memastikan bagaimana kondisi perusahaan yang akan menjadi tempat berinvestasi. "Bukan melakukan take over," katanya.

"Terkait masalah itu, memang diperlukan komunikasi dan koordinasi yang baik ke mitra perusahaan dan Pemkab Kaur agar tidak terjadi salah paham nantinya," katanya.

PT CBS juga diminta tetap bertanggung jawab dalam menyelesaikan kewajiban perusahaan. Jika memang mau dipindahtangankan, tetap harus memenuhi dulu kewajiban perusahaan terhadap mitra koperasi atau masyarakat.

"Silahkan bermusyawarah, jangan sampai nanti ada pihak-pihak yang merasa dirugikan khususnya masyarakat. Pemkab Kaur akan selalu mengawasi dan selalu memberikan ruang bagi masyarakat dan perusahaan untuk berkoordinasi," tutupnya.

 

Komentar Via Facebook :