https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Moeldoko: Kalau Enggak Bermanfaat, Pulang Kampung Saja!

Moeldoko: Kalau Enggak Bermanfaat, Pulang Kampung Saja!

Ketua Dewan Pembina DPP Apkasindo bersama Ketua Umum DPP Apkasindo saat memotong tumpeng dalam rangka syukuran Apkasindo yang ke-20. Foto: Ist


Jakarta, elaeis.co - Ballroom di lantai dua Arya Duta Hotel di kawasan Tugu Tani Jakarta Pusat itu jadi ruangan paling istimewa bagi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indoensia (Apkasindo) sebulan belakangan. 

Sebab di lantai dua itu dua hari lalu, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko blak-blakan soal isi hatinya kepada kelapa sawit dan Apkasindo.  

Lelaki 63 tahun ini pun langsung teringat saat pertama kali Ketua Umum DPP Apkasindo, DR (c) Ir. Gulat Medali Emas Manurung, MP,. C.APO dan Sekjen DPP Apkasindo Rino Afrino, ST,.MM,.C.APO datang ke kantornya. 

"Waktu itu saya tantang, kalau enggak ada gunanya buat apa organisasi ini?" kenang Panglima TNI periode 2013-2015 ini sambil tertawa. Para tokoh dan pengurus DPW Apkasindo dari berbagai provinsi yang hadir di ruangan itupun ikut tertawa.    

Alhamdulillah kata lelaki kelahiran Kediri Jawa Tengah ini, Apkasindo ternyata bisa  menunjukkan tekadnya, mampu mampu melakukan koordinasi lintas sektoral dan menjadi dibutuhkan petani.

"Orang, makin tua makin rapuh, tapi organisasi, makin tua musti makin kuat. Itulah bedanya orang dan organisasi," kata Ketua Dewan Pembina DPP Apkasindo ini saat didapuk memberikan sambutan pada acara syukuran 20 tahun Apkasindo itu. 

Dari pembuktian yang sudah ada tadi, ayah dua anak ini pun yakin bahwa dibawah pimpinan Gulat dan tokoh serta para pakar yang luar biasa, Apkasindo akan semakin baik ke depan, semakin menjanjikan. 

"Apkasindo enggak punya apa-apa tapi dia punya semangat untuk membangun, semangat untuk mengkomunikasikan. Apkasindo jadi jembatan petani kepada pemerintah, perusahaan, BPDPKS hingga periset, sebab sawit butuh riset," katanya. 

Lantaran peran Apkasindo sebagai bridge kata Moeldoko, kalau ada kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada petani, Apkasindo menjadi yang terdepan untuk mengkritisi. 

"Di satu sisi saya adalah Kepala KSP, tapi di sisi lain saya Ketua Dewan Pembina Apkasindo, kalau pemerintah mengambil langkah yang tidak tepat, saya akan teriak dengan keras. Inilah peran yang diambil Apksindo, biar ada gunanya. 

"Kalau enggak ada gunanya, pulang kampung aja!" wajah Moeldoko nampak serius, meski kemudian lelaki yang masih nampak gagah ini, kembali tertawa. 

Di situasi sekarang kata Moeldoko, di tengah pandemi, "Yuk kita bangun kekuatan, kebersamaan, semangat gotong royong. Sebab secara Nasional, kekuatan kita tergerus oleh corona. Contohnya saja, oleh pandemi, pemerintah harus mengeluarkan duit Rp695,2 triliun. Padahal duit itu semestinya untuk keperluan pembangunan berbagai sektor," katanya. 

Masyarakat juga kata Moeldoko tergerus, yang tadinya bekerja, menjadi tidak bekerja. Pariwisata juga begitu. 

"Alhamdulillah, petani, khususnya petani sawit, pertumbuhannya justru cukup baik," ujarnya. 

Dua hari lalu, DPP Apkasindo menggelar syukuran di hotel tadi. Jika Moeldoko hadir secara langsung, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Panjaitan beserta Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo hadir secara virtual. 

Ratusan petani kelapa sawit dari berbagai penjuru di Indonesia juga hadir dalam ruang viartual dengan acara yang juga dihiasi penyerahan penghargaan kepada perorangan dan lembaga yang dianggap berjasa kepada petani dan kelapa sawit. 



Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :