Berita / Kalimantan /
Mudahkan Investor Kembangkan Hilirisasi Sawit, Kutim Susun IPRO
Sangatta, elaeis.co – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, terus mematangkan rencana pengembangan industri turunan kelapa sawit berbasis kimia (Oleochemical) dan makanan agar bisa segera ditawarkan kepada para investor.
Para pemangku kepentingan, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perusahaan swasta yang bergerak di sektor perkebunan, dimintai masukan lewat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun Investment Project Ready to Offer (IPRO).
Kepala DPMPTSP Kutim, mengatakan, FGD digelar untuk merancang proyek dalam rangka hilirisasi untuk mengoptimalkan potensi besar Kutim di sektor kelapa sawit,
Baca juga: Hilirisasi Sawit Berdampak Pada Transformasi Ekonomi
“Kami ingin memberikan gambaran yang komprehensif mengenai potensi industri hilir kelapa sawit di Kutim, mulai dari produksi hingga dukungan kebijakan yang sudah ada,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip Kamis (19/9).
Menurutnya, penyusunan IPRO merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan panduan yang jelas dan menarik bagi calon investor. IPRO difokuskan pada dua sektor utama, yakni produk turunan berbasis makanan, seperti pabrik minyak goreng, dan produk turunan berbasis kimia atau oleokimia.
“Dengan informasi yang detail dan terstruktur, kami yakin proyek ini akan menarik minat investor, terutama di sektor hilir yang memiliki potensi pasar yang besar,” tambahnya.
Baca juga: Kemenperin Dorong Hilirisasi dan Susun Roadmap Songsong Sawit Indonesia Emas 2045
Dia menegaskan bahwa Pemkab Kutim berkomitmen untuk terus merangsang pertumbuhan investasi melalui kebijakan yang proaktif dan terbuka. “Kami memastikan bahwa setiap investor yang berminat akan mendapatkan dukungan penuh, baik dari sisi regulasi maupun kemudahan perizinan. Kami ingin Kutim menjadi pusat investasi kelapa sawit yang berdaya saing,” jelasnya.
Dia juga menekankan pentingnya sinergi antara swasta dan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan tersusunnya IPRO, diharapkan para pengusaha perkebunan kelapa sawit di Kutim segera berinvestasi dalam pembangunan industri pengolahan produk turunan sawit.
Baca juga: Dorong Hilirisasi, BPDPKS Terus Dukung Eksistensi UKMK Sawit
“Saya berharap IPRO ini dapat menjadi pemicu minat para pengusaha agar segera membangun industri hilir di Kutim. Kami yakin, dengan pengelolaan yang tepat, investasi ini akan membawa manfaat besar bagi perekonomian daerah,” pungkasnya.
Komentar Via Facebook :