Bengkulu, elaeis.co - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu meminta petani kelapa sawit di daerah itu untuk tidak lagi bermain judi online. Pasalnya berdasarkan hasil tangkapan Polda Bengkulu akhir-akhir ini, rata-rata pemain judi online bekerja sebagai petani kelapa sawit.

"Kita minta jauhi segala bentuk perjudian, karena judi hanya membawa derita dan salah satu penyebab kemiskinan," kata Ketua MUI Provinsi Bengkulu, Prof Dr Rohimin, kemarin.

Rohimin mengatakan, judi adalah perbuatan yang dilarang oleh negara dan agama. Oleh sebab itu ia meminta agar masyarakat menjauhi dunia perjudian karena dapat membuat seseorang semakin sengsara dan mendekatkan kemiskinan.

"Berjudi lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Jadilah petani baik, tak perlu main judi, karena itu tidak mendatangkan manfaat sama sekali," tuturnya.

Lebih lagi, menurut Rohimin, tidak ada pemain judi yang kaya raya. Bahkan seluruh pemain judi berakhir dengan sengsara dan kemiskinan. "Sampai-sampai pemain judi ada yang kehilangan seluruh hartanya," ujar Rohimin.

Oleh sebab itu, MUI Provinsi Bengkulu meminta kepada seluruh masyarakat untuk menjauhi dunia perjudian. Sebab keuntungan yang ditawarkan hanyalah belaka yang pada akhirnya akan membawa petaka bagi para pemainnya.

"Ini peringatan keras dari kami, jauhi perjudian, karena itu tidak baik dan bukan perbuatan yang dibolehkan," pungkasnya.