Bengkulu, elaeis.co - Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar menilai musim kemarau bakal mempengaruhi bobot atau berat TBS kelapa sawit.

Jika sebelumnya per tandan mencapai 30 kilogram, bisa turun hingga 15 kilogram. Penurunan ini diperkirakan akibat kemarau.

"Kurangnya curah hujan yang mengakibatkan kekeringan menyebabkan pohon sawit menghasilkan buah yang lebih kecil dan ringan," kata Zainal, kemarin.

Fenomena ini akan berdampak pada ekonomi petani maupun pelaku usaha sawit. Sebab, selain berpengaruh pada penurunan produksi, kualitas buah juga terganggu.

Para pelaku industri kelapa sawit di Bengkulu saat ini tengah mempertimbangkan strategi untuk mengatasi situasi itu.

Bahkan beberapa perusahaan sawit di sana mencari solusi dengan menggunakan teknologi untuk membantu meningkatkan hasil panen meski dalam kondisi kemarau.

"Kami terus mencari solusi yang dapat membantu peningkatan hasil meski dalam kondisi musim kemarau. Salah satu cara yang kita buat membangun irigasi yang baik," ujar Daniel, salah satu perwakilan perusahaan kelapa sawit di Bengkulu.