Padang, elaeis.co - Produksi kelapa sawit di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih belum bergerak padahal saat ini sudah memasuki musim penghujan. Kondisi ini tentu membuat petani semakin khawatir, terlebih harga kelapa sawit di Sumbar belakangan ini juga mulai membaik.

"Belum ada pergerakan, kebun masih trek," ujar Ketua DPW APKASINDO Sumbar, Jufri Nur kepada elaeis.co, Selasa (28/11).

Pria yang akrab disapa Feri itu menjelaskan penurunan produksi terjadi sejak Agustus 2023 lalu. Penurunan yang terjadi sampai 25% jika dibandingkan dengan produksi normalnya.

Turunnya produksi itu kata Feri lantaran musim kemarau, dimana intensitas hujan sangat rendah. "Prediksi kita ini akan terjadi hingga akhir tahun mendatang. Namun tetap kita berharap ada kenaikan produksi ke depan lantaran sudah memasuki musim penghujan," paparnya.

Terkait harga, hingga akhir November ini kelapa sawit di Sumbar dibeli Rp2.568,61/kg atau sesuai dengan penetapan Dinas Perkebunan Sumbar. Namun untuk harga petani swadaya masih berada di bawah harga tersebut dengan selisih yang lumayan jauh.

"Semoga harga tetap bagus hingga produksi kebun petani kembali meningkat," bebernya.