Berita / Sumatera /
Musim Trek Tiba, Petani Berharap Harga Bisa Membantu
Pekanbaru, elaeis.co - Salah satu yang paling ditakuti petani kelapa sawit tiba. Bukan harga yang rendah, tapi musim trek. Ini adalah kondisi di mana produktivitas kebun kelapa sawit menurun secara drastis.
Kondisi inilah yang sekarang dirasakan oleh para petani sawit, terutama di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau. Di mana produktivitas kebun sawit mereka saat ini tengah berada di level paling rendah.
Seperti dikatakan Sodikin, warga Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, yang mengaku produksi kebun sawitnya saat ini sangat anjlok. Bahkan per hektarnya hanya tersisa beberapa ratus kilogram saja.
"Parah musim trek ini. Kemarin panen cuma dapat sedikit. Kebun 2 hektar lebih cuma dapat 500 kilo," kata dia kepada elaeis.co, Selasa (21/2).
Kondisi ini juga diperkirakan masih akan berlangsung cukup lama. Hal ini lantaran bakal buah dari tanaman sawitnya belum terlihat lagi.
"Di pohon itu kosong. Jangankan buah yang masak, yang mentah aja sudah habis. Bunganya pun belum muncul lagi," keluhnya.
Dia mengakui bahwa musim trek ini memang terjadi setiap tahun. Di mana setiap tahunnya pasti ada kondisi di mana produktivitas kebun sawitnya benar-benar anjlok.
"Kalau kondisi trek kayak gini ya kita berharapnya bisa dibantu dengan harga. Kalau bisa harganya bisa naik lagi, jadi bisa membantulah. Walaupun dapat sedikit, setidaknya kalau harga tinggi bisa lebih lega," ujarnya.
Komentar Via Facebook :