Berita / Sumatera /
Muspidauan Harap Polda Riau Tangkap Aktor Intelektual Teror di Rumahnya
Pekanbaru, Elaeis.co - Muspidauan yang menjadi salah satu korban teror sejumlah orang lantaran disahkan menjabat sebagai Ketua Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru, berharap dalang pelaku teror atau aktor intelektual kasus itu terungkap. Saat ini pihak kepolisian baru menangkap tiga dari lima pelaku dalam kasus tersebut.
Muspidauan sendiri menjadi korban teror pelemparan kepala anjing dan pisau di rumah yang ditinggalinya di wilayah Suka Jadi, Pekanbaru beberapa waktu lalu. Karena berseliwiran kabar ada seseorang di internal LAM Pekanbaru yang menjadi aktor intelektualnya.
"Kami berharap pelaku lain dapat diungkap, termasuk otak pelaku atau aktor intelektual di balik kasus ini," ujar Mus, Kamis (18/3).
Menurutnya jika aktor intelektual atau otak dari para pelaku teror itu ditangkap, maka motif aksi ini akan terang benderang. Selain itu, efek positifnya kepercayaan masyarakat terhadap pihak kepolisian semakin meningkat. Karena sebelumnya Polda Riau merilis inisial J yang menjadi otak pelakunya dan masih buron.
"Kita berharap semua terungkap sehingga masyarakat merasa nyaman dan tentu sebagai efek jera dan pembelajaran bagi para pelaku," paparnya.
Selain Muspidauan, turut menjadi korban adalah Sekretaris Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Nasir Panyalai. Dimana rumah Nasir disiram bensin oleh pelaku di hari yang sama.
Sementara dalam kasus ini Kepolisian Daerah Riau (Polda Riau) berhasil membekuk 3 orang pelaku teror. Mereka yakni Irwan, Didik dan Boy.
"Ketiganya kita tangkap di tiga lokasi berbeda. Ada yang di kantor LAM Kota Pekanbaru, Jalan Melur dan terakhir di wilayah Kubang," ujar Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Effendi dalam konferensi persnya, Jumat (12/03) lalu.
Dari keterangan ketiganya, motif yang melatar belakangi aksi teror itu yakni berkaitan dengan Musdalub LAM Pekanbaru beberapa waktu lalu. Dimana para pelaku merasa tidak senang dengan keputusan dalam Musdalub tersebut.
Muspidauan terpilih menjadi Ketua Harian LAM Pekanbaru. "Mereka tidak senang. Sehingga mereka sempat memprotes dengan tujuan agar mereka tetap eksis berada di property atau aset yang ada di LAM Pekanbaru," bebernya.
Petugas juga tengah memburu dalang teror pelemparan potongan kepala anjing di rumah Muspidauan yang juga selaku Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau itu.
Polisi juga mengaku telah mengantongi identitas dalang dalam aksi teror tersebut. Ia adalah J. Ia disinyalir juga sebagai pendana.
Meski begitu, Agung masih enggan membeberkan secara rinci terkait J. "Tunggu kita tangkap," tegasnya.
Selain J, pihaknya juga memburu BI yang juga pelaku dalam aksi tersebut.
Sebagai pengingat, aksi teror inivterjadi pada Jumat (5/3) sekitar pukul 05.00 wib di rumah korban yang terletak di wilayah Sukajadi, Pekanbaru.
Selepas pulang sholat subuh, korban mengecek rekaman CCTV lantaran sebelumnya ia menemukan sebilah pisau di pintu rumahnya. Saat itu justru anaknya melihat potongan kepala anjing di bawah pot bunga teras rumahnya.
Sedangkan rumah Nasir disiram bensin, lantaran Nasir dianggap memberi restu terselengaranya Musdalub. Sehingga munculah nama-nama pengurus baru di LAM Riau cabang Pekanbaru.
Komentar Via Facebook :