Berita / Nusantara /
NasDem Minta Pemkab Siak Pikirkan Nasib Petani Sawit
Siak, elaeis.co - Sekretaris NasDem Siak, Marzuki meminta pemerintah daerah memperhatikan petani sawit menyusul harga tandan buah segar (TBS) yang dibeli perusahaan belum sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.
Dugaan permainan perusahaan minyak sawit mentah itu sangat merugikan petani sawit. Apalagi saat ini harga pupuk melonjak tajam di luar daya beli petani.
"Jika tidak dipupuk, maka sudah dapat dipastikan produktivitas sawit menurun. Nah, sementara harga jual TBS petani, kayak seenak perusahaan saja menentukan harga. Mestinya pemerintah daerah ambil sikap," kata Marzuki saat berbincang dengan elaeis.co di Siak, Minggu (7/8).
Sementara di luar pupuk, kata Marzuki, petani juga harus mengeluarkan biaya untuk perawatan, pemanenan, dan pengangkutan. Belum lagi cicilan bank dan biaya hidup.
"Petani sawit saat ini, bak ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Sebab harga sawit murah, pupuk mahal," ujarnya.
Dalam kondisi seperti ini, kata Marzuki, mestinya Pemerintah Daerah Kabupaten Siak ambil sikap. Jangan diam, tindak dengan tegas bagi perusahaan minyak sawit mentah yang tidak mengikuti penetapan harga pemerintah.
"Mestinya ditindak lah. Jangan diam saja. Minggu lalu, Disbun Riau menyatakan harga sawit naik menjadi Rp2.134/kg. Coba cek di lapangan, apakah segitu harga beli perusahaan," kata dia.
"Kalau tak segitu harga belinya, tindak lah. Apa lagi. Jadi, kalau tidak ada tindakan, jangan salahkan masyarakat menaruh kecurigaan kepada pemerintah daerah, kalau hal-hal begitu pun pemerintah daerah terkesan diam dan tutup mata," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :