https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Negara Tujuan Ekspor Produk Pertanian Asal Kalsel Bertambah Tiga

Negara Tujuan Ekspor Produk Pertanian Asal Kalsel Bertambah Tiga

Petugas karantina pertanian memastikan kondisi komoditas ekspor agar sesuai dengan permintaan negara tujuan. foto: BKP Banjarmasin


Banjarmasin, elaeis.co – Tiga negara, yakni Turki, Filipina, dan Mesir, menjadi negara tujuan baru ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Kalimantan Selatan (kalsel).

Ketiga negara ini menambah deret negara tujuan ekspor komoditas unggulan produk sawit dan sarang burung walet (SBW). Tercatat sebelumnya Hong Kong, Tiongkok, India, Singapura, dan Vietnam, sebagai negara pelanggan dua komoditas ini.

“Permintaan produk sawit ke Filipina, Mesir, dan Turki, cukup tinggi seiring kebutuhan negara tersebut terhadap sumber bahan baku energi terbarukan yang ramah lingkungan. Dan cangkang sawit asal Kalsel telah memenuhi kualitas bahan baku yang dibutuhkan,” kata Nur Hartanto, Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Banjarmasin, melalui keterangan resminya.

Menurutnya, dari sistem otomasi perkarantinaan (IQ fast), BKP Banjarmasin mencatat nilai ekspor komoditas pertanian Kalsel mencapai Rp 7,03 triliun. Nilai ini didominasi dari sub sektor perkebunan, yaitu produk sawit dan turunannya sebanyak 498 ribu ton dengan nilai Rp 6,2 triliun. Sedangkan dari sub sektor komoditas hewan didominasi oleh SBW sebanyak 1,5 ton dengan nilai Rp 25,2 miliar.

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan sertifikasi kegiatan ekspor komoditas pertanian sebanyak 650 kali dengan total volume hingga 539 ribu ton.

"Hal ini tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi yang sangat baik dengan Bea Cukai, pemerintah daerah, Pelindo, Angkasa Pura, Garuda Indonesia, dan eksportir, sehingga pelaksanaan ekspor di Kalsel terus meningkat," tuturnya.

Untuk menjaga kualitas, BKP Banjarmasin memastikan kondisi produk sawit dan SBW tersebut sesuai dengan permintaan negara tujuan dan telah melalui serangkaian tindakan karantina.

"Tindakan karantina yang dimaksud meliputi pemeriksaan dokumen dan fisik, pengawasan fumigasi, serta pemeriksaan alat angkut untuk menghindari adanya hama penyakit yang dapat mengurangi kualitas produk yang diekspor," jelasnya.

Komoditas pertanian ekspor unggulan Kalsel meliputi RBD Palm Olein, RBD Palm Stearin, Palm Kernel Oil, Palm Kernel Expeller, Palm Kernel Meal, daun gelinggang, plywood, dan SBW. 

"Sub sektor perkebunan sawit dan turunannya mendominasi lebih dari 86% dalam hal kontribusi sebagai penyumbang devisa terbesar ekspor di Kalsel," tukasnya.
 

Komentar Via Facebook :