https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Ngotot Jadi Ketua PTMSI Siak, Evrizal Bikin Muskab Tandingan

Ngotot Jadi Ketua PTMSI Siak, Evrizal Bikin Muskab Tandingan

Jepri, Ketua PTMSI Siak terpilih pada Muskab 10 Juli. (Sahril/Elaeis)


Siak, Elaeis.co - Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Siak, Provinsi Riau tengah gaduh. 

Penyebabnya, Evrizal yang tadinya kalah pada Musyawarah Kabupaten (Muskab) 10 Juli lalu, membikin Muskab tandingan dan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PTMSI Siak periode 2021-2025.

Evrizal merupakan salah satu pengusaha sukses di Kabupaten Siak. Dia juga diduga menjabat sebagai Ketua DPC PAN Kecamatan Siak. PAN merupakan partai penguasa di Kabupaten Siak. Bupati Siak Alfedri adalah Ketua DPW PAN Riau.

Syairazi, Ketua Panitia Pelaksana Muskab PTMSI Siak 10 Juli mengatakan, Muskab yang dilakukan oleh Evrizal pada 24 Juli lalu di salah satu warung kopi di Kota Siak Sri Indrapura adalah ilegal. Pasalnya, tidak dihadiri pengurus persatuan tenis meja (PTM) tingkat kecamatan dan KONI Siak.

"Awalnya, saudara Evrizal ini calon pada Muskab yang digelar 10 Juli lalu. Namun kalah," kata Syairazi menjawab Elaeis.co di Siak, Rabu (17/11).

Dalam Muskab 10 Juli lalu itu, ada tiga calon yang memperebutkan posisi Ketua PTMSI Siak. Dari total 20 PTM yang ada di Kabupaten Siak, hanya 15 PTM yang hadir dan 14 PTM memilih Jepri sebagai ketua. Sementara dua calon lainnya yakni Rudi meraih 1 suara dan Evrizal tidak ada yang memilih alias 0 suara.

"Jadi, Muskab yang kita gelar pada 10 Juli lalu itu sah sesuai dengan AD/RT PTMSI. Bahkan waktu itu dihadiri Pengprov juga. Sementara Muskab yang dilakukan saudara Evrizal tidak sah. Sebab dari 20 PTM, tak ada satupun yang hadir. Terus, KONI Siak juga tak hadir dalam Muskab itu," kata Syairazi.

Sementara Jepri, Ketua PTMSI Siak terpilih pada Muskab 10 Juli lalu itu mengaku heran dengan keputusan Pengprov PTMSI Riau yang menerima hasil Muskab Evrizal. Padahal Muskab itu sudah jelas-jelas ilegal.

Yang membikin Jepri tidak habis pikir lagi, Ketua PTMSI Riau mengeluarkan SK karateker dan menunjuk langsung Evrizal sebagi ketuanya.

"Nah, SK karateker ini pun rancu. Sebab dikeluarkan dua kali. Pertama pada 9 Juli atau sebelum dilaksanakannya Muskab 10 Juli. Dan yang kedua pada 19 Juli setelah saudara Evrizal dinyatakan kalah pada Muskab 10 Juli," kata dia.

Menurut Jepri, SK karateker yang diterbitkan Pengprov juga sangat rancu. Sebab SK itu diterbitkan dua kali. Pertama pada 9 Juli, dibatalkan dan kembali menerbitkan SK karateker di 19 Juli. 

"Dasar penerbitan SK ini juga menyalahi aturan. Sebab SK karateker boleh diterbitkan oleh Pengprov, kalau kepengurusan periode sebelumnya belum membentuk panitia Muskab setelah enam bulan masa kepengurusan habis. Namun, kepengurusan yang dulu sudah membentuk panitia Muskab di bulan Juli. Sementara masa berakhirnya kepengurusan periode sebelumnya pada 8 Juni 2021," terangnya.

Mengenai hal ini, kata Jepri, dia dan 20 PTM lainnya sudah melakukan audiensi dan mediasi dengan kepengurusan Evrizal dan Pengprov PTMSI Riau. Namun tidak ada titik terang alias mentok.

"Malah, Pengprov sudah melantik kepengurusan saudara Evrizal pada 25 September lalu di Gedung TK Pemda Siak. Padahal, SK kepengurusan saudara Evrizal itu tanpa rekomendasi dari KONI Siak. Dan kabarnya, pelantikan itu juga dihadiri oleh Bupati Siak Alfedri," kata dia.

Untuk itu, Jepri dan 20 PTM lainnya menolak keras kepengurusan PTMSI Siak dibawah kepemimpinan Evrizal dan dalam waktu dekat ini, akan membikin laporan ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia.

"Semua PTM sepakat menolak kepengurusan saudara Evrizal. Penolakan ini ditandai dengan tanda-tangan dari semua PTM. Kegaduhan ini sangat merugikan kita. Sebab dalam waktu dekat ini ada Kejurprov. Namun dengan permasalahan ini, saya rasa tidak akan ada atlet dari Siak yang ikut. Sebab, atlet-atlet tenis meja di Siak rata-rata anak didik PTM. Sementara semua PTM menolak kepengurusan saudara Evrizal," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :