Berita / Kalimantan /
Nilai Ekspor Kalteng Meningkat Meski Kontribusi Sawit Anjlok Cukup Dalam
Palangka Raya, elaeis.co - Nilai ekspor Kalimantan Tengah (kalteng) pada November 2023 mencapai US$ 357,31 juta atau naik 5,83 persen dibanding Oktober 2023. Tetapi capaian itu turun 40,64 persen jika dibandingkan dengan dibanding November 2022.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro, mengatakan, komoditas utama ekspor Kalteng selama November 2023 adalah batu bara pada kelompok bahan bakar mineral, kemudian minyak kelapa sawit pada kelompok lemak dan minyak hewani/nabati, serta bijih zirconium pada kelompok bijih, kerak dan abu logam.
"Jepang, Tiongkok, dan India menjadi negara tujuan utama ekspor Kalimantan Tengah selama November 2023," sebutnya dalam keterangan resmi BPS Kalteng dikutip Selasa (22/1).
Dia melanjutkan, dibanding bulan Oktober, terjadi peningkatan dan penurunan nilai ekspor pada sejumlah kelompok komoditas pada November 2023.
Peningkatan terbesar terjadi pada kelompok bahan bahan bakar mineral, senilai US$ 65.39 juta atau naik 32,12 persen. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kelompok lemak dan minyak hewani/nabati, senilai US$ 27,43 juta atau turun 42,87 persen.
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (yoy), sejumlah golongan barang juga mengalami penurunan nilai ekspor yang cukup tinggi. Penurunan nilai ekspor terbesar secara yoy terjadi pada kelompok bahan bakar mineral, yakni US$ 132,62 juta atau turun 33,02 persen.
Secara kumulatif, dari Januari hingga November 2023, ekspor Kalteng didominasi oleh komoditas bahan bakar mineral berupa batu bara dan lignit senilai US$ 3.374,30 juta atau 75,98 persen dari total nilai ekspor.
Sedangkan kelompok lemak dan minyak hewani/nabati dan kelompok bijih, kerak dan abu logam berkontribusi masing-masing sebesar US$ 528,00 juta atau 11,89 persen dan US$ 155,65 juta atau 3,50 persen.
"Secara kumulatif, nilai ekspor Kalteng mengalami penurunan sebesar 16,86 persen, yakni dari US$ 5.341,25 juta pada Januari-November 2022 menjadi US$4.440,93 juta pada Januari-November 2023," tutupnya.
Komentar Via Facebook :