https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Nilai Ekspor Nasional Turun Signifikan pada September 2024

Nilai Ekspor Nasional Turun Signifikan pada September 2024

Kantor pusat BPS. foto: Setkab


Jakarta, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada September 2024 mencapai US$  22,08 miliar. Terjadi penurunan atau kontraksi 5,8% dari capaian Agustus 2024, namun tumbuh 6,44% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, penurunan nilai ekspor terjadi pasa sektor migas maupun non migas.

Ekspor migas September 2024 tercatat sebesar US$ 1,17 miliar, mengalami kontraksi 2,81% secara bulanan dan 16,74% secara tahunan. Sedang ekspor non migas sebesar US$ 20,91 miliar, mengalami kontraksi 5,96% secara bulanan dan tumbuh 8,13% secara tahunan.

“Penurunan nilai ekspor September terutama didorong penurunan ekspor non migas khususnya pada komoditas lemak dan hewan nabati, bijih logam terak dan abu, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya,” sebutnya dalam keterangan resmi dikutip Senin (21/10).

Dia merinci, menurut sektornya maka ekspor non migas terbagi dalam tiga sektor. Pertama yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan kontribusi sebesar US$ 560 juta pada September 2024. Ekspor pada sektor ini  tumbuh baik secara bulanan maupun tahunan.

“Secara bulanan sektor ini tumbuh 2,95%, sedang secara tahunan naik 38,76%. Komoditas ekspor sektor pertanian yang naik adalah lada hitam dan buah-buahan tahunan, mutiara hasil budidaya, udang hasil tangkap, serta sayur-sayuran,” paparnya.

Kedua yaitu yaitu sektor pertambangan dan lainnya sebesar US$ 3,88 miliar pada September 2024. Jenis ekspor ini mengalami kontraksi 3,6% secara bulanan tetapi tumbuh 9,03% secara tahunan.

Ketiga yaitu sektor industri pengolahan memberikan kontribusi ekspor US$ 16,46 miliar pada September 2024. "Jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, maka ekspor industri pengolahan mengalami kontraksi 6,38% tetapi secara tahunan mengalami pertumbuhan  7,11%," ujarnya.

“Kontraksi secara bulanan pada sektor industri pengolahan adalah minyak kelapa sawit, logam dasar mulia, pakaian jadi dari tekstil, serta peralatan listrik lainnya,” sambungnya.

Secara kumulatif nilai ekspor Januari-September 2024 mencapai US$ 192,85 miliar atau naik 0,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.  Ekspor non migas mencapai US$ 181,15 miliar atau naik 0,39% dari periode yang sama tahun sebelumnya, dan ekspor migas mencapai US$ 11,7 miliar atau turun 0,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan ekspor migas terutama disebabkan oleh penurunan nilai ekspor gas sebesar -0,27%.
 

Komentar Via Facebook :