Berita / Sumatera /
Nilai Penjualan CPO Babel Anjlok, ini Penyebabnya
Pangkal Pinang, elaeis.co - Sepanjang bulan Februari lalu, belasan pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) membukukan penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Rp 604.712.113.736. Adapun volume CPO yang dijual mencapai 40.423.063 kilogram (kg).
Bila dibandingkan produksi dan penjualan bulan Januari, raihan di bulan Februari terpaut jauh karena produksi CPO di bulan Januari mencapai 51.600.408 kg dengan nilai jual Rp 739.915.728.401.
Bila melihat data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Babel yang diperoleh elaeis.co, Senin (14/3/2022), anjloknya volume CPO disebabkan sejumlah perusahaan tidak melaporkan hasil produksinya.
Dari 14 PKS yang beroperasi di Babel, ada tiga perusahaan yang tidak memberikan laporan untuk bulan Februari. Bulan Januari hanya ada satu PKS yang tak memberikan laporan ke pihak DPKP Provinsi Babel.
Berikut volume produksi dan nilai penjualan CPO di Babel sepanjang Februari 2022:
PT Gunung Maras Lestari
Produksi CPO : 5.000.000 kg
Nilai Jual : Rp 78.156.000.000
PT Gunung Sawit Bina Lestari
Produksi CPO : 1.000.000 kg
Nilai Jual : Rp 15.012.000.000
PT Putra Bangka Mandiri
Produksi CPO : 1.400.000 kg
Nilai Jual : Rp 21.480.802.000
PT Sahabat Mewah dan Makmur
Produksi CPO : 4.338.170 kg
Nilai Jual : Rp 63.671.321.090
PT Rebinmas Jaya
Produksi CPO : 2.530.550 kg
Nilai Jual : Rp 58.132.000.000
PT Parit Sembada
Produksi CPO : 5.153.060 kg
Nilai Jual : Rp 72.246.725.690
PT Gemilang Cahaya Mentari
Produksi CPO : 4.000.000 kg
Nilai Jual : Rp 58.132.000.000
CV Mutiara Alam Lestari
Produksi CPO : 2.600.000 kg
Nilai Jual : Rp 41.053.194.000
PT Foresta Lestari Dwikarya
Produksi CPO : 2.500.000 kg
Nilai Jual : Rp 38.825.000.000
PT Bumi Sawit Sukses Pratama
Produksi CPO : 6.000.000
Nilai Jual : Rp 90.849.900.000
PT Gunung Pelawan Lestari
Produksi CPO : 5.901.283 kg
Nilai Jual : Rp 87.249.081.238
PT Sawindo Kencana (nihil laporan)
PT Swarna Nusa Sentosa (nihil laporan)
PT Tata Hamparan Eka Persada (nihil laporan)
Komentar Via Facebook :