Pekanbaru, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, Nilai Tukar Petani (NTP) Riau pada Februari 2022 sebesar 135,64. Jumlah ini tercatat naik sebesar 2,50 persen dibandingkan Januar 2022, yakni 149,9.

Kepala BPS Provinsi Riau, Misfaruddin, mengatakan bahwa NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan budaya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. 

"Kenaikan NTP pada Februari 2022 ini disebabkan oleh harga barang atau produk buang dihasilkan rumah tangga batu petani naik sebesar 2,52 persen, relatif lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani yaitu 0,02 persen," jelas Misfaruddin dalam keterangan tertulisnya yang diterima elaeis.co, Selasa (1/3). 

Dia mengatakan, pada Februari 2022 ini, NTP sembilan provinsi di Sumatera seluruhnya mengalami kenaikan. Namun Riau merupakan provinsi yang mengalami kenaikan NTP tertinggi, yakni 2,50 persen. Sementara itu, Sumatera Utara menjadi satu-satunya provinsi yang mengalami penurunan NTP, yakni seberapa 0,72 persen. 

Selain itu, lanjutnya, pada Februari 2022 juga terjadi penurunan indeks harga konsumsi rumah tangga pertanian di Riau sebesar 0,02 persen. Hal ini, kata Misfaruddin, disebabkan oleh adanya penurunan pada kelompok makanan, minuman, tembakau serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan. 

"Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) Provinsi Riau juga mengalami kenaikan sebesar 2,35 persen. Yakni dari 147,04 pada Januari 2022 menjadi 150,50 pada Februari 2022," pungkasnya.