Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Seluma menyayangkan banyaknya kendaraan dinas kepala desa di daerah itu dipakai untuk mengangkut kelapa sawit.

Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Perhubungan Kabupaten Seluma, Erlan Suadi mengatakan, rata-rata kendaraan mobil dinas yang diberikan ke kepala desa rusak berat karena digunakan untuk mengangkut kelapa sawit.

Karena sudah rusak parah, 18 kepala desa di daerah itu kompak ramai-ramai mengembalikan mobil tersebut ke pemerintah daerah.

"Mereka kembalikan kendaraan operasional tersebut dalam kondisi rusak," kata Erlan, Senin (9/10).

Alasan pengembalian kendaraan operasional tersebut tidak hanya karena kondisi kendaraan rusak, namun Kades khawatir dana desa tidak dapat dicairkan.

Sebab, saat ini Pemkab Seluma telah menerapkan aturan baru. Bagi desa yang mengajukan pencairan dana desa, wajib melampirkan lunas pajak dan KIR mobil operasional desa.

18 kepala desa yang mengembalikan mobil itu beralasan tidak adanya anggaran untuk memperbaiki mobil maupun membayar pajak dan KIR.

"Alasan mereka anggaran tidak mencukupi, jadi tidak dapat memperbaiki mobil. Jalan satu-satunya, mereka kompak mengembalikan mobil," jelas Erlan.

Total 89 mobil operasional desa diserahkan ke kepala desa di Seluma. Dengan telah dikembalikannya 18 mobil ini, saat ini tinggal 71 desa yang memiliki mobil dinas tersebut.

"Untuk kades ataupun pemerintahan desa yang masih memegang mobil desa, rawat dan bayar terus pajak, serta KIR-nya. Manfaatkan mobil tersebut untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan fungsinya," pungkasnya.