Berita / Sumatera /
OJK Bengkulu Dorong Pabrik Sawit Berperan dalam Pendidikan Petani
Bengkulu, elaeis.co - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu meminta agar pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Bengkulu lebih aktif dalam upaya memberikan edukasi kepada para petani mengenai pentingnya pembiayaan dalam usaha pertanian.
Menurut Kepala OJK Bengkulu, Tito Adji Siswantoro, dalam mendukung pertumbuhan sektor kelapa sawit dibutuhkan pembiayaan yang mumpuni.
Namun, sayangnya masih sedikit petani sawit di Bengkulu yang benar-benar memanfaatkan pembiayaan dari sekitar 300 ribu petani sawit di daerah Bengkulu hanya sekitar 5 persen yang memanfaatkan pembiayaan baik di bank maupun lembaga pembiayaan.
"Pembiayaan memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan sektor kelapa sawit. Kami mengharapkan pabrik-pabrik kelapa sawit di Bengkulu dapat berperan lebih aktif dalam memberikan pendidikan kepada petani mengenai manfaat dan cara yang benar dalam memanfaatkan pembiayaan untuk mengembangkan usaha sawit mereka," kata Tito, kemarin.
Saat ini, sektor kelapa sawit di Bengkulu masih dihadapkan pada beberapa kendala, termasuk akses terbatas terhadap pembiayaan. Dengan adanya pendidikan yang lebih baik tentang pembiayaan, diharapkan para petani dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan yang ada untuk mengembangkan usaha mereka.
"Kami berharap pemerintah daerah dan pelaku industri kelapa sawit dapat bekerjasama dalam mengembangkan program-program edukasi yang bermanfaat bagi petani. Dengan pengetahuan yang tepat, mereka dapat membuat keputusan finansial yang lebih cerdas dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," tuturnya.
Pentingnya pemahaman tentang pembiayaan diakui oleh banyak petani kelapa sawit di daerah ini. Salah seorang petani, Siti Rahayu, mengungkapkan, sering kesulitan dalam memperoleh modal untuk merawat kebun kelapa sawit.
Jika pabrik memberikan edukasi tentang pembiayaan, tentu akan membuat mereka paham bagaimana mendapatkan pembiayaan mudah dan ringan. Selain itu, juga bisa menjadi langkah besar menuju peningkatan hasil panen dan pendapatan mereka.
"Kami sering kali kesulitan dalam memperoleh modal untuk merawat kebun kelapa sawit kami. Jika pabrik memberikan edukasi tentang pembiayaan, ini bisa menjadi langkah besar menuju peningkatan hasil panen dan pendapatan kami," tutur Siti.
Diharapkan langkah ini dapat membuka jalan bagi peningkatan produktivitas sektor kelapa sawit di Provinsi Bengkulu. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pembiayaan dan pengelolaan keuangan, para petani diharapkan dapat meraih hasil panen yang lebih baik serta mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih besar dari usaha kelapa sawit mereka.
Komentar Via Facebook :