Berita / Bisnis /
Orang Cendana Kabarnya Mau Bangun Pabrik B100 di Jambi
Medan, Elaeis.co - Seorang pengusaha dari Jakarta berencana membangun pabrik biodiesel di Provinsi Jambi. Pabrik itu rencananya memiliki kapasitas 5 ton per hari dan diprediksi mampu menghasilkan 5.000 kilogram biodiesel murni atau B100.
"Saya enggak bisa kasih tahu siapa nama investornya. Yang pasti salah satu pembesar di negeri ini, masih bagian dari kelompok Cendana," kata Kepala Kelompok Peneliti Rekayasa Teknologi dan Pengelolaan Lingkungan (RTPL) Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, M Ansori Nasution, kepada Elaeis.co, Senin (9/8) siang.
Ansori sendiri diajak ikut di proyek itu sebagai tim ahli. "Alah, cuma bantu-bantu aja," dia merendah.
Meski didesak, ia tidak bersedia menyebutkan nama investor dari lingkar Cendana yang ia maksud.
"Kapan kita jumpa, kutunjukan isi chat WA saya dengan utusan investor itu," katanya meyakinkan.
Ia sendiri baru tahu kalau pihak investor mengetahui keberadaan dirinya dari internet.
"Yang nelpon saya mengaku asistennya Mardigu Wowiek. Itu loh, pengusaha yang di internet terkenal dengan istilah sontoloyo," kata Ansori.
Namun ia menegaskan proyek itu masih rencana, belum dijalankan sepenuhnya.
Kata dia, investasi pembangunan pabrik biodiesel itu murni untuk membantu petani sawit swadaya di Jambi, plus untuk konsumsi internal perusahaan mereka. "Untuk dipakai di truk-truk mereka," ungkapnya.
Pihak investor memang berencana juga akan menggunakan B100 produksi mereka untuk dijual. Namun Ansori mengingatkan bahwa biodiesel yang akan dikomersilkan harus melalui persetujuan atau dikerjasamakan dengan Pertamina yang diberi mandat oleh pemerintah.
"Siapa saja boleh memproduksi biodiesel, tapi pada proses akhir atau komersialisasi harus melibatkan Pertamina yang memang diberi mandat oleh pemerintah," kata Ansori.
Sebagai informasi, Ansori adalah lulusan salah satu universitas terkemuka di Jepang. Ansori adalah salah satu peneliti PPKS yang berhasil menciptakan B30 beberapa tahun yang lalu.
Ia dan tim dari PPKS Medan kemudian menggelar roadshow dari Medan ke Jakarta menggunakan mobil Kijang Innova yang memakai B30. Mereka dilepas secara resmi oleh Direktur Utama PPKS saat itu, Hasril Hasan Siregar, dan sesampainya di Jakarta diterima oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Komentar Via Facebook :