Berita / Bisnis /
Orang yang Order Blue Bird di Riau Naik 75 Persen
Pekanbaru, Elaeis.co - Mewabahnya virus Corona atau yang kini lebih akrab dikenal dengan sebutan Covid-19, meluluhlantakan dunia bisnis tak terkecuali di wilayah Riau. Namun belakangan ekonomi Riau mulai menguat sehingga menggairahkan dunia bisnis yang ada.
Tak hanya dunia bisnis, sektor transportasi juga cukup terpengaruh dengan tingginya penularan covid-19 di Riau. Misalnya saja layanan yang dihadirkan oleh Blue Bird yang tak sepi diminati masyarakat tak seperti sebelumnya.
"Pandemi sangat berpengaruh bagi kita. Tingkat orderan anjlok karena masyarakat merasa takut menggunakan jasa transportasi," terang Kepala Pool Blue Bird, Afiet Gustiwana saat berbincang bersama Elaeis.co, Senin (24/05) lalu.
Bukan hanya karena rasa takut masyarakat saat pandemi itu mewabah, anjloknya pendapatan Blue Bird juga lantaran sepinya orderan di beberapa pangsa pasarnya. Seperti sepinya pengunjung mal, tutupnya sekolah hingga tingkat tamu hotel yang rendah.
Afiet mengaku tak bisa mempersentasekan penurunan pendapatan tersebut. Namun dari sisi armada yang dioperasikan hanya sebanyak 50 persen dari total jumlah yang dimilikinya.
"Kita hanya menurunkan 40-50 armada saja saat ini. Sedangkan sebelum pandemi kita bisa turunkan sebanyak 75-100 armada," katanya.
Berbagai upaya dilakukan Blue Bird untuk menghadapi pandemi dan bertahan untuk memberikan layanan transportasi berkualitas bagi masyarakat Riau.
"Kita hadirkan trobosan-trobosan baru untuk bertahan. Seperti menghadirkan prokes di setiap armada kita," paparnya.
Kemudian dari program layanan, pihaknya saat ini teken kerjasama untuk pengantaran logistik dari Indogrosir Pekanbaru. Bahkan menggunakan sistem COD.
"Jadi tak lagi hanya penumpang, pengantaran barang juga kita layani. Ini salah satu cara kita untuk bertahan," katanya.
Caranya Blue Bird untuk bertahan tersebut membuahkan hasil. Kini pendapatannya naik sampai 75 persen menuju normal. Kenaikan ini tutur Afiet dipengaruhi dengan menggeliatnya aktifitas bisnis di Riau.
"Perekonomian mulai membaik, tingkat hunian hotel juga sudah menyentuh 35 persen dari sebelumnya 15. Kemudian mal juga sudah mulai ramai pengunjung meski jam operasionalnya dipercepat," bebernya.
Tuturnya, aktifitas bisnis ini mulai menggeliat juga lantaran dipengaruhi harga komoditi yang juga terus melonjak naik. Misalnya saja yang hampir satu bulan ini harganya tinggi.
"Kita optimis, melihat ekonomi yang baik kita bisa normal seperti sebelumnya," tandasnya.
Komentar Via Facebook :