Berita / Sumatera /
Pabrik CPO Diminta Berikan Limbah Cair Gratis ke Petani Sawit
Bengkulu, elaeis.co - Untuk mengatasi mahalnya harga pupuk kimia, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di wilayahnya memberikan limbah cair kepada petani kelapa sawit secara cuma-cuma.
Rohidin mengatakan, limbah cair sisa aktivitas pengolahan TBS menjadi minyak sawit atau CPO di PKS bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kebun kelapa sawit milik perusahaan maupun milik petani.
"Limbah cair PKS sering kali menjadi sumber pencemaran air sungai dan dapat menyebabkan kerugian bagi masyarakat serta ekosistem di sekitarnya. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi masalah ini yakni memanfaatkannya untuk pupuk tanaman sawit. PKS sebaiknya memberikannya gratis ke petani," kata Rohidin, Rabu (26/7).
Menurutnya, kandungan unsur hara makro (N, P, K, Mg, Ca) pada limbah cair sawit cukup tinggi sehingga bagus untuk digunakan sebagai pupuk tanaman kelapa sawit. Sudah banyak hasil penelitian yang telah dilakukan oleh sejumlah peneliti baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang membuktikan hal itu.
"Limbah cair PKS sebenarnya memiliki kandungan yang lengkap sehingga sangat baik untuk tanaman kelapa sawit," ujarnya.
Itu sebabnya ia meminta PKS bersedia berbagi limbah cair dengan petani sehingga permasalahan limbah yang selama ini dikeluhkan banyak pihak bisa teratasi dengan baik. "Masalah lingkungan bukanlah tanggung jawab dari satu pihak saja. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak, termasuk pabrik-pabrik CPO, untuk berpartisipasi dalam upaya memanfaatkan limbah menjadi pupuk," tukasnya.
Rohidin menilai, pemberian limbah cair secara cuma-cuma kepada petani sawit dapat membantu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan hasil panen. "Harapan kita, biaya produksi petani akan berkurang dan hasil panen meningkat, jadi kesejahteraan petani terus meningkat," pungkasnya.
Pemilik salah satu PKS di Bengkulu, Daniel Manurung mendukung penuh usulan pemanfaatan limbah cair PKS sebagai pupuk. "Ide ini sangat bagus. Selain membantu mengurangi dampak lingkungan, hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit kami maupun kebun petani," tutupnya.
Komentar Via Facebook :