https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu Belum Sesuaikan Harga, Petani Dirugikan

Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu Belum Sesuaikan Harga, Petani Dirugikan

TBS sawit. Foto: Dirgantara/Elaeis


Bengkulu, elaeis.co - Pabrik-pabrik kelapa sawit di Bengkulu masih terus membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dengan harga di bawah ketetapan resmi yang diberlakukan pada September 2023 ini. 

Harga pembelian TBS kelapa sawit oleh pabrik-pabrik tersebut hanya sebesar Rp 1.980 per kilogram, jauh di bawah harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 2.307,38 per kilogram.

Kondisi ini menimbulkan keprihatinan di kalangan petani kelapa sawit, yang merasa dirugikan oleh pembelian TBS di bawah harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Kepala Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahmeri, memberikan imbauan kepada pabrik-pabrik kelapa sawit agar mematuhi harga yang telah ditetapkan.

"Kami sangat mengimbau pabrik kelapa sawit untuk membeli TBS kelapa sawit dari petani dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Jika mereka tidak mengikuti harga yang telah ditetapkan, ini akan membuat petani rugi," kata Yuhan, Sabtu (2/9) kemarin.

Pemerintah Provinsi Bengkulu telah berupaya keras mengawasi pelaksanaan harga TBS kelapa sawit agar sesuai dengan ketetapan. Mereka berjanji untuk mengambil langkah-langkah tegas terhadap pabrik-pabrik kelapa sawit yang terbukti membeli TBS di bawah harga yang telah ditetapkan.

"Kami akan mengambil langkah-langkah tegas terhadap pabrik-pabrik kelapa sawit yang terbukti membeli TBS di bawah harga yang telah ditetapkan, salah satunya menegur mereka," tutur Yuhan.

Dalam situasi ini, kelompok petani kelapa sawit di Bengkulu berharap agar pemerintah dan pabrik-pabrik kelapa sawit dapat mencapai kesepakatan yang adil, sehingga petani tidak lagi merasa dirugikan.

Masalah harga TBS kelapa sawit menjadi isu penting yang harus segera diselesaikan demi kesejahteraan para petani di daerah ini.

"Tentu saja ini adalah masalah penting, kalau harga TBS sawit lebih rendah dari ketetapan maka petani sawit yang dirugikan," kata Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit Bengkulu, Edy Mashury. 

Sementara itu, para petani kelapa sawit di Bengkulu merasa sangat terbebani dengan pembelian TBS di bawah harga ketetapan. 

Salah seorang petani, Siti Rahayu, mengeluhkan harga beli TBS kelapa sawit hanya sebesar Rp 1.980 per kilogram.

"Kami bekerja keras untuk menghasilkan TBS berkualitas, dan kami berharap mendapatkan harga yang adil. Harga di bawah ketetapan ini membuat kami kesulitan mencukupi kebutuhan sehari-hari," kata Siti.

Komentar Via Facebook :