https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Hentikan Pembelian TBS Menjelang Idul Fitri

Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Hentikan Pembelian TBS Menjelang Idul Fitri

Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu. Foto: Doc Elaeis.


Bengkulu, Elaeis.co - Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Alno dan PT Mitra Puding Mas (MPM) di Kabupaten Bengkulu Utara mengumumkan penutupan sementara penerimaan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari masyarakat. Langkah ini diambil sebagai persiapan menghadapi libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. 

Menurut Humas Perusahaan, Irwan, kedua PKS terakhir menerima TBS kelapa sawit pada 8 April 2024, tepat pukul 12.00 WIB. Kemudian akan menghentikan operasional dari tanggal 9 hingga 13 April 2024.
"Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, PKS terakhir membeli TBS kelapa sawit pada 8 April 2024 dan selama masa libur ini, para pekerja dan karyawan dijadwalkan untuk beristirahat sejenak sebelum kembali aktif pada 14 April 2024," kata Irwan, Selasa 26 Maret 2024.

Baca Juga: Petani Duku di Kaur Menderita Akibat Harga Murah, Lebih Rendah dari Kelapa Sawit

Kebijakan penutupan sementara ini bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap momen sakral umat Muslim. Irwan menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap pasokan minyak kelapa sawit.
"Meskipun kami menghentikan sementara penerimaan TBS, kami akan kembali beroperasi dengan penuh semangat setelah liburan Idul Fitri," ungkapnya.

Sementara itu, para petani kelapa sawit yang biasanya menjual TBS mereka ke dua PKS ini merespons hal itu dengan positif. Menurut mereka tindakan yang dilakukan perusahaan adalah sesuatu yang baik bagi para pekerjanya yang akan merayakan lebaran Idul Fitri.
"Kami menghargai kebijakan perusahaan untuk memberikan waktu istirahat kepada para pekerja selama Hari Raya Idul Fitri," ujar Ahmad, salah seorang petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara.

Pasar pun menanggapi keputusan ini dengan tenang. Analis pasar komoditas di Bengkulu, Prof Kamaludin menyatakan bahwa penutupan sementara ini tidak akan berdampak signifikan pada harga minyak kelapa sawit. 
"Permintaan dan pasokan akan tetap stabil karena keputusan ini sudah diantisipasi sebelumnya," katanya.

Meskipun begitu, beberapa pihak memperingatkan bahwa pemeliharaan pohon kelapa sawit selama masa libur harus tetap diperhatikan. 
"Pemeliharaan tetap diperlukan untuk memastikan kualitas dan kuantitas TBS yang optimal saat produksi kembali berjalan," tutur Zainal Muktamar, seorang ahli pertanian di Bengkulu.


 

Komentar Via Facebook :