https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Pabrik Minyak Makan Merah Bakal Dibangun di Kembang Janggut

Pabrik Minyak Makan Merah Bakal Dibangun di Kembang Janggut

Pabrik minyak makan merah milik Bumdes Bukit Seloka di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. foto: ist.


Tenggarong, elaeis.co - Mendukung hilirisasi kelapa sawit, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, akan membangun pabrik minyak makan merah di Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, mengatakan, proyek ini merupakan bagian dari implementasi Program Kukar Idaman dalam hilirisasi produk pertanian. Rencana pembangunan pabrik ini sempat tertunda karena proses pembuatan dokumen Detail Engineering Design (DED).

Baca juga: Pabrik Minyak Goreng Dikelola KUD, Petani Sawit Diharapkan Makin Sejahtera

"Saat ini sedang dilakukan pematangan DED, harus disesuaikan dengan standar pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM, serta studi tiru ke daerah yang sudah memiliki pabrik serupa seperti Kabupaten Deli Serdang," jelasnya dalam keterangan resmi dikutip Senin (9/9).

Pembangunan pabrik yang berada di bawah Disperindag Kukar ini direncanakan akan dimulai pada tahun ini juga. Disperindag Kukar telah mengalokasikan dana sebesar Rp 8 miliar untuk tahap awal pembangunan pabrik ini. Saat ini sedang dilakukan pematangan lahan dan pembangunan pagar.

Baca juga: Progres Pembangunan 80 Persen, Pabrik Minyak Goreng Milik Petani Sudah di Depan Mata

"Rencana pembangunan ini telah tertuang dalam RPJMD Kukar 2021-2026. Namun, realisasinya tak bisa dilakukan dengan cepat karena pembuatan dokumen DED, namun yang pasti akan dilakukan tahun ini juga," sebutnya.

Pemerintah Desa Kelekat telah menyiapkan lahan seluas 3 hektare untuk lokasi pabrik minyak makan merah. Lokasinya berada di zona hulu yang memiliki banyak perkebunan kelapa sawit sehingga bahan baku melimpah. Potensi lahan perkebunan kelapa sawit di zona ini pada 2023 lalu sekitar 230 ribu hektare.

Baca juga: Kurang Kajian, Pabrik Minyak Makan Merah Berhenti Operasi di Long Ikis

"Pada tahap awal, selain pematangan lahan, kami juga melakukan pemasangan turap. Semoga DED tahun ini bisa clear," tambahnya.

Menurutnya, masyarakat setempat sangat mendukung rencana pembangunan pabrik ini dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian. "Pembangunan pabrik ini akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat setempat. Hasil perkebunan sawit masyarakat bisa langsung dijual ke pabrik tanpa harus melalui perantara," ujarnya.


 

Komentar Via Facebook :