https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pabrik Minyak Makan Merah Bentuk Berkeadilan Dalam Berusaha

Pabrik Minyak Makan Merah Bentuk Berkeadilan Dalam Berusaha

Sekertaris Jenderal DPP APKASINDO Perjuangan Sulaiman H Andi Loeloe. (Ist)


Jakarta, elaeis.co - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki mendorong koperasi untuk mempercepat pembangunan pabrik minyak makan merah. Tentu tujuannya untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri.

Menurutnya, minyak makan merah ini lebih sehat dan punya banyak manfaat. "Dengan adanya ini juga dapat memecahkan permasalahan pasokan minyak goreng dan dapat menghadirkan minyak goreng yang terjangkau bagi rakyat," ujar Teten dalam Kunjungan Kerja Bersama Stakeholder Kelapa Sawit di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan, Sumatera Utara, Kamis, (9/6) lalu.

Diungkapkannya, program ini sangat potensial bagi wilayah-wilayah sentra perkebunan kelapa sawit. Seperti Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan Kalimantan Tengah.

Langkah ini tentu merupakan angin segar bagi para petani kelapa sawit. Sebab petani memiliki andil sebesar 42% dari 16 juta hektar perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia. Kedati demikian tidak ada satupun pabrik kelapa sawit (PKS) milik petani  ataupun koperasi.

"Artinya tidak ada berkeadilan meski petani juga penyumbang devisa negara. Langkah ini tentu sangat kita dukung," terang Sekertaris Jenderal DPP APKASINDO Perjuangan Sulaiman H Andi Loeloe, Senin (13/6).

Kepada elaeis.co, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Perkebunan KADIN Sulsel itu mengatakan ini adalah kesempatan bagi petani untuk memperkuat kestabilan minyak goreng dalam negeri.

Bahkan kata Andi, minimal dalam 22 provinsi yang menjadi sentra kelapa sawit memiliki satu pabrik minyak goreng merah tadi.

"Kalau sudah begitu, maka petani akan memiliki nilai tawar. Sebab bukan lagi hanya menjual buah hasil kebun namun langsung mengolah sendiri," paparnya.

Tentu kondisi itu membuat petani lebih nyaman, lantaran hasil kebunnya sudah dapat diserap ke pabrik minyak makan merah tadi.

"Posisi tawar itu penting. Sebab yang menentukan harga itu di hulu bukan di hilir," terangnya 

Mulai dari sisi kata Andi, nantinya program wirausahawan muda di sektor perkebunan, pertanian, peternakan akan ikut terdongkrak. Terlebih akan membantu para wirausahawan muda yang memang saat ini membutuhkan dukungan.

"Kita apresiasi dorongan Kementrian Koperasi tadi. Kita sangat mendukung untuk memperkuat posisi minyak goreng dalam negeri," tandasnya.

Komentar Via Facebook :