https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pabrik PT BTS Hadir, Petani Sawit di Bangka Barat Sumringah

Pabrik PT BTS Hadir, Petani Sawit di Bangka Barat Sumringah

Pengurus Apkasindo Babel saat melihat cangkang sawit. Dok.Istimewa


Babel, elaeis.co - Dalam waktu dekat ini Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru akan beroperasi di Desa Kacung, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel). PKS tersebut merupakan milik PT Bukit Terang Sejahtera (BTS)

PT BTS telah menggelontorkan ratusan miliar untuk operasional PKS tersebut. Dimana kapasitas PKS mencapai 36 ton/hari.

PKS ini hadir tanpa memiliki kebun sendiri. Sehingga untuk bahan baku akan mengandalkan kebun kelapa sawit masyarakat yang ada di wilayah Bangka Barat.

Selain CPO, rencananya perusahaan tersebut juga akan membangun pengolahan minyak goreng, shampo bahkan juga sabun.

Baca juga: Sawit Jadi Komoditas Terbanyak Diusahakan Petani di Bangka Barat

"Kami support, karena pihak investor ini juga akan merekrut pekerja dari warga lokal. Dari sisi pemerintah penambahan nilai PAD itu tersendiri, contohnya dari penerimaan negara bukan pajak, PNBP dan pajak lainnya bisa masuk dari situ," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bangka Barat, Yuwanda Eka Putra, Rabu (14/8).

Sementara Ketua Apkasindo Babel, Sahurudin juga mendukung berdirinya PKS tersebut. Sebab menurutnya kehadiran PKS akan memberikan keuntungan bagi petani kelapa sawit khususnya petani swadaya.

Baca juga: Petani Dukung Pemkab Bangka Barat Bentuk Timsus Kelapa Sawit

"PKS itu tanpa kebun tentu bahan bakunya dari petani swadaya yang ada di wilayah itu. Artinya ada kepastian hasil kebun mereka dibeli oleh perusahaan. Dengan begitu maka harga juga akan lebih terjamin," ujarnya kepada elaeis.co.

Keterjaminan harga itu lanjut Sahurudin, akan tercipta saat adanya persaingan harga antara PKS di wilayah itu. Sehingga terjadi sistem ekonomi dimana saat bahan baku semakin besar dibutuhkan maka harga akan semakin tinggi.

"Ini cocok sekali, mudah-mudahan segera beroperasi dan petani dapat menikmati hasil kebunnya," tandasnya. 

Komentar Via Facebook :