Berita / Sumatera /
Paham Unsur Hara Makro, Tanaman Sawit Bisa Berbuah Lebat, Kok Bisa!
Bengkulu, elaeis.co - Petani di Bengkulu jika memahami unsur hara makro untuk tanaman kelapa sawit maka dapat dengan mudah untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit. Sebab unsur hara makro menjadi penentu tanaman sawit berbuah lebat.
Pengamat Pertanian Bengkulu, Prof Zainal Muktamar SP MSi mengatakan, banyak petani sawit di Bengkulu kurang mengetahui betapa pentingnya unsur hara makro dalam pertanian. Padahal, unsur tersebut dapat berperan besar dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit.
"Banyak petani tidak tahu unsur hara makro padahal itu sangat berperan besar dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit," kata Zainal, Kamis 29 Februari 2024.
Salah satu unsur hara makro yang sangat dibutuhkan tanaman kelapa sawit yakni Kalium. Unsur ini banyak ditemukan pada pupuk kimia, dimana memiliki peran sentral dalam pertumbuhan tanaman sawit. Tanpa adanya Kalium maka tanaman sawit mudah mengalami kekeringan, keracunan dan terserang hama.
"Fungsi utama Kalium adalah untuk meningkatkan resistensi tanaman terhadap kekeringan, racun, dan hama. Selain itu, Kalium juga berkontribusi besar dalam meningkatkan kualitas buah yang dihasilkan," kata Zainal.
Baca Juga: Petani Sawit di Bengkulu Bisa Hemat Membeli Pupuk Kimia
Selain itu, Kalium juga mendukung proses sintesis protein dan hidrokarbon dalam tanaman. Dengan cukup Kalium, tanaman menjadi lebih sehat dan lebih tahan terhadap faktor-faktor negatif seperti hama dan penyakit.
"Tanpa dukungan dari unsur Kalium maka tanaman sawit rentan terjangkit penyakit seperti daun kuning dan lainnya," kata Zainal.
Meski begitu, kelebihan Kalium pada tanaman sawit juga tidak baik. Sebab akan membuat kandungan minyak pada buah sawit menjadi sedikit.
"Kelebihan Kalium dalam tanaman tidak akan memberikan dampak positif. Sebaliknya, ini bisa menyebabkan kekurangan unsur hara lain seperti Magnesium (Mg) dan Boron (B), serta dapat menurunkan rasio minyak dalam tandan buah sawit," tutur Zainal.
Baca Juga: Petani Harus Memanen TBS Kelapa Sawit Matang, Ini Alasannya!
Untuk mengatasi masalah tersebut, menurut Zainal sangat penting bagi petani sawit untuk melakukan analisis tanah bersama ahli pertanian lokal. Analisis ini akan membantu menentukan ketersediaan Kalium dalam tanah.
"Jika tanah sudah cukup mengandung Kalium, maka pemupukan Kalium mungkin tidak diperlukan, sehingga dapat mengurangi biaya produksi tanaman kelapa sawit," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon mengatakan, petani sawit memang harus paham dengan unsur hara makro. Karena dengan paham mereka bisa mendapatkan hasil panen TBS kelapa sawit yang banyak.
"Petani sawit jangan hanya bisa membeli pupuk, mereka harus paham unsur hara makro apa saja yang dibutuhkan tanaman sawit. Itu dilakukan agar lebih efisien dalam penggunaan pupuk dan menjaga keseimbangan unsur hara dalam tanah mereka," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :