https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pajak dari Kelapa Sawit di Bengkulu Meningkat, Gubernur Rohidin Janjikan Ini

Pajak dari Kelapa Sawit di Bengkulu Meningkat, Gubernur Rohidin Janjikan Ini

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Foto: bengkuluone.co.id


Bengkulu, elaeis.co -  Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berjanji akan terus mendorong perkembangan sektor kelapa sawit melalui kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri sawit.

Gubernur Rohidin mrngatakan hal itu setelah sebelumnya Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu melaporkan hasil penerimaan pajak dari sektor kelapa sawit hingga semester pertama tahun 2023 yang menunjukkan penungkatan signifikan.

Menurut Gubernur,  dengan komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan sektor kelapa sawit dapat terus memberikan manfaat yang optimal bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

"Melalui pendekatan yang berkelanjutan dan berwawasan masa depan, industri kelapa sawit di Bengkulu diharapkan dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi yang kuat dan berdaya saing," bebernya.

Data menunjukkan penerimaan pajak dari komoditas kelapa sawit mencapai 29,92 persen atau setara dengan nilai Rp 360,5 miliar. Pencapaian ini menjadi angka yang signifikan dan menunjukkan kontribusi yang berharga dari industri kelapa sawit bagi perekonomian daerah.

Kepala Kanwil DJPb, Bayu Andy Prasetya mengatakan, penerimaan pajak dari kelapa sawit di Bengkulu cukup besar. Bahkan mengalahkan penerimaan pajak batu bara yang hanya mencapai 17 persen.

Meski begitu, pihaknya tetap mengingatkan seluruh pihak untuk mematuhi kewajiban perpajakan agar penerimaan pajak dari sektor ini semakin meningkat.

"Meskipun penerimaan pajak dari kelapa sawit  besar, kami tetap mengingatkan seluruh pihak untuk mematuhi kewajiban perpajakan dengan benar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kontribusi sektor kelapa sawit dapat berlanjut secara berkelanjutan," kata Bayu, Kamis (20/7).

Peningkatan penerimaan pajak dari kelapa sawit di Bengkulu juga dapat menjadi dorongan bagi pemerintah daerah untuk mengoptimalkan penggunaan dana tersebut.

"Dengan meningkatnya penerimaan pajak dari kelapa sawit, maka itu bisa digunakan untuk peningkatan infrastruktur dan sektor pendidikan serta kesehatan akan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat," ujar Bayu.

Bayu meyakini penerimaan pajak di Bengkulu akan dari sektor kelapa sawit diperkirakan masih memiliki potensi untuk terus tumbuh. Hal ini dapat menjadi sinyal positif bagi Kantor Pelayanan Pajak di daerah untuk memaksimalkan pungutan pajak pada sektor ini.

"Dengan angka penerimaan pajak yang semakin meningkat, kami berharap petugas pajak di Kantor Pelayanan Pajak untuk memaksimalkan pungutan pajak pada sektor kelapa sawit di Bengkulu," imbuhnya.

Komentar Via Facebook :