Bengkulu, elaies.co - Pembangunan pabrik minyak goreng sawit di Desa Talang Beringing, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma, Bengkulu, hingga kini belum juga selesai. 

Padahal, sudah 4 tahun lamanya semenjak dilaunching oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang saat itu masih sebagai Plt Gubernur. 

Sayangnya, saat diminta tanggapan terkait pabrik yang bekerjasama antara Pemprov Bengkulu dengan PT Sudevam ini, Gubernur Rohidin Mersyah enggan menanggapinya.

Rohidin terkesan lebih fokus dengan kebijakan telah dibukanya keran ekspor oleh Presiden dan beroperasinya pabrik pengolahan biji cangkang sawit di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Melihat fenomena itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto menilai, belum selesainya pembangunan pabrik minyak goreng oleh investor dari India itu karena tim yang ditunjuk Pemprov kurang maksimal dalam bekerja.

“Salah satu masalah pembangunan pabrik itu belum selesai karena manajerial yang mengelola kurang pas dan kinerjanya kurang maksimal,” kata Suharto saat berbincang dengan elaeis.co, kemarin.

Suharto mengatakan, Pemprov selama ini juga tidak pernah berkoodinasi dengan DPRD terkait rencana pembangunan pabrik itu, sehingga DPRD juga tidak mengetahui secara pasti permasalahannya.

"Tidak adanya koordinasi dan kurangnya keterbukaan antar lembaga. Maka itu, kita tidak tahu apa permasalahan utama pabrik ini kok belum selesai dibangun sejak 2018 lalu,” ujarnya.