Berita / Serba-Serbi /
Pakar Sebut Tanaman Ini Dinilai Memiliki Potensi Ekonomi Bila Dikolaborasikan dengan Kelapa Sawit
Bengkulu, elaeis.co- Tanaman obat-obatan seperti jahe, kencur, kunyit, dan serai memiliki potensi untuk ditanam secara bersamaan dengan kelapa sawit. Hal ini menjadi sorotan dalam upaya meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar, baru-baru ini memberikan saran inovatif terkait pertanian. Menurutnya, kolaborasi tanaman obat-obatan dengan kelapa sawit dapat memberikan manfaat ganda.
"Tanaman obat-obatan seperti jahe dan kencur dapat tumbuh baik di bawah kanopi kelapa sawit, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan keduanya. Ini bukan hanya tentang peningkatan hasil tanaman, tetapi juga mengoptimalkan pemanfaatan lahan," ujar Zainal, Selasa (11/12).
Para petani di Bengkulu sudah mulai menerapkan konsep ini dalam praktik pertanian mereka. Mereka melihat potensi besar dalam menggabungkan tanaman obat-obatan yang biasanya tumbuh di lahan khusus dengan tanaman kelapa sawit yang merupakan komoditas unggulan daerah ini.
"Kami sudah menerapkan hal ini karena melihat potensi besar dari kolaborasi kedua tanaman," kata Iskandar Maun, petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit Bengkulu, Edy Mashury menyambut positif rekomendasi ini. Menurutnya, kolaborasi antara tanaman obat dan kelapa sawit dapat meningkatkan pendapatan petani.
"Inovasi ini dapat membantu meningkatkan pendapatan petani karena mengoptimalkan penggunaan lahan. Kami berharap bisa mengembangkan model ini lebih luas lagi untuk memberikan dampak positif bagi sektor pertanian," kata Edy.
Pemerintah setempat juga memberikan dukungan terhadap upaya kolaborasi ini. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan bimbingan dan bantuan teknis kepada petani yang ingin menerapkan konsep tanaman obat-obatan bersama kelapa sawit.
"Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan sektor pertanian di Bengkulu dapat mengalami perkembangan yang signifikan. Langkah inovatif ini tidak hanya berpotensi meningkatkan hasil panen, tetapi juga membuka peluang baru bagi diversifikasi produk pertanian di wilayah Bengkulu," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :