Berita / Serba-Serbi /
Panas Ekstrem, Petani Sawit Diingatkan Jangan Sampai Berurusan dengan Hukum
Bengkulu, elaeis.co - Polres Bengkulu Utara mengerahkan Bhabinkamtibmas untuk menyosialisasikan larangan membakar lahan untuk mencegah karhutla.
Salah seorang Bhabinkamtibmas, Aipda Denny Purba, rutin menyambangi para petani sawit dan meminta mereka berhati-hati bekerja selama masa cuaca panas ekstrem. "Beberapa waktu terakhir suhu udara sangat pasas, kekeringan meningkat sehingga risiko terjadinya karhutla makin tinggi," jelasnya.
Menurutnya, jika terjadi karhutla di wilayah Bengkulu Utara, maka akan menimbulkan kabut asap yang bisa menyebabkan merebaknya penyakit ISPA.
"Cuaca panas yang terjadi saat ini membuat lahan dan kebun rentan terbakar. Kami menghimbau agar para petani sawit tidak membersihkan lahan pakai api karena dapat menimbulkan kebakaran yang merugikan lingkungan dan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa Polres Bengkulu Utara akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku yang menyebabkan terjadinya karhutla.
"Mari kita jaga kelestarian lingkungan. Kalau ada sampah, bisa ditanam dan tidak harus dibakar. Selain merugikan orang lain, membakar lahan juga merugikan diri sendiri karena akan berhadapan dengan proses hukum," tegasnya.
Ilham, seorang petani sawit di Bengkulu Utara, mengaku khawatir panasnya suhu udara beberapa hari belakangan akan memicu terjadinya karhutla. "Kami sangat mendukung langkah Polres Bengkulu Utara yang gencar menyosialisasikan waspada karhutla. Kalau sampai terjadi, semua dirugikan," tukasnya.
Komentar Via Facebook :