https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Pandemi Covid-19, Penjual Madu di Riau Justru Untung

Pandemi Covid-19, Penjual Madu di Riau Justru Untung

Pandemi Covid-19, Peternak Lebah di Riau Justru Untung


Pekanbaru, Elaeis.co - Mewabahnya covid-19 di Riau membuat perekonomian sangat terganggu. Lantaran sebagian masyarakat tak dapat beraktivitas seperti biasanya.

Kendati demikian usaha di sektor perkebunan sawit tidak terganggu dengan mewabahnya virus yang saat ini menjadi momok seantero negeri itu. Selain sawit, ada juga usaha masyarakat yang justru meningkat dengan mewabahnya virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China tersebut.

Ia adalah peternak lebah yang justru menuai keuntungan lebih dengan adanya covid-19 ini. Hal ini disebabkan, madu yang dihasilkan lebah tersebut laris manis dipasaran.

Dimana madu digadang-gadang merupakan obat herbal yang dapat meningkatkan imun tubuh lebih tinggi dan terhindar dari penularan virus covid-19.

Tawin pengelola peternakan lebah madu di wilayah Kuok, Kampar mengatakan penjualan madu yang sudah digelutinya sejak 3 tahun lalu mengalami peningkatan sejak awal pandemi lalu.

Sejak awal pandemi ia justru kebanjiran pemesanan. "Saat ini untuk jenis madu hutan kita bisa jual 200 - 300 kg/bulan. Sedangkan untuk madu kelulut bisa terjual rata-rata 100-150 kg/bulan," tuturnya.

Ia mengatakan peningkatan yang terjadi sejak satu tahun lebih itu mencapai 2 kali lipat penjualan normal. Tiap bulan sebelum pandemi ia hanya mampu jual 60-100 kg/bulan. Sedangkan madu kelulut hanya 20 kg/bulan.

Malah saat ini, ia juga mendapat permintaan lebih dari konsumen. Salah satu pengaruhnya adalah harga sawit yang meningkat sejajar lurus dengan penukaran covid-19 yang justru belum membaik.

"Hampir seluruh wilayah di Riau menjadi pangsa pasar kita. Malah saat ini kita juga melayani pemesanan dari wilayah Kalimantan," bebernya.

Menurutnya, pasar terbesar saat ini adalah dari intansi atau perusahaan- perusahaan yang ada di Pekanbaru. Dimana madu tersebut akan di bagikan kepada karyawannya. Namun tidak sedikit juga masyarakat umum.

Untuk harga, pria dua anak itu mematok harga madu hutan sebasar Rp135 ribu/kg dan madu kelulut Rp400 ribu/kg.

"Harga madu kelulut kita memang cukup terjangkau. Biasanya di pasaran harganya sampai Rp.600 ribuan/kg. Ini lantaran kita melayani pembelian dengan partai besar yang kemudian di jual kembali," tuturnya.

"Kita berharap permintaan dapat terpenuhi dengan baik. Kemudian produksi madu dari lebah yang kita budidayakan semakin bagus," terangnya.

 

Komentar Via Facebook :