https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Para Petani Persiapkan ini Sebelum Ikut PSR

Para Petani Persiapkan ini Sebelum Ikut PSR

Ketua DPW SAMADE Babel, Indra Sanjaya. Foto: Dok. pribadi


Pangkalpinang, Elaeis.co - Sejumlah petani sawit di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel), berniat ikut program peremajaan sawit rakyat (PSR). Tetapi masih banyak yang khawatir akan kehilangan nafkah selama menjalani PSR. 

"Saya ditemui para petani dari Bangka Barat yang mempertanyakaan proses dan cara ikut PSR. Lalu saya jelaskan prosesnya. Mereka ingin ikut PSR tetapi berharap tetap memiliki penghasilan selama menjalani PSR yang diperkirakan butuh tiga atau empat tahun sebelum memasuki panen perdana," kata Indra Sanjaya, Ketua DPW Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Babel, kepada Elaeis.co, Minggu (12/12/2021). 

Terkait sumber penghasilan, Indra teringat usaha yang selama ini dijalankan oleh istri-istri para petani, yakni membuat kerajinan tangan dari lidi kelapa. Mereka sering kekurangan bahan baku karena pohon kelapa di Babel tidak sebanyak sawit. 

Ia dan para petani sawit sepakat untuk mencoba memanfaatkan potensi lidi sawit. Namun agar efektif, Indra Sanjaya ingin menggunakan mesin pengupas lidi sawit yang telah digunakan oleh SAMADE Provinsi Riau.

"Saya dengar kapasitas mesin lidi sawit yang dibuat anggota SAMADE Riau itu bisa tujuh atau delapan kilogram per jam. Tentu ini akan lebih baik dan lebih banyak hasilnya ketimbang dilakukan secara manual," kata Indra.

Ia juga berencana berkomunikasi secara intensif dengan SAMADE Riau guna mempelajari teknik pemasaran kerajinan tangan dari lidi sawit yang telah mendapatkan sokongan dari pemerintah daerah (pemda) setempat.

"Kalau soal teknik dan cara pembuatan kerajinan tangannya, ibu-ibu di sini sudah tahu dan sudah mempraktikkannya dengan menggunakan motif Babel," kata Indra.

Selain membuat kerajinan tangan atau handcraft, pihaknya juga berharap bisa menjual lidi sawit dalam jumlah banyak. Tetapi pihaknya masih bingung untuk mencari pembeli atau penampung lidi sawit. Indra berniat keliling Babel untuk mencari penampung lidi sawit.

Jika semuanya sudah berjalan, selanjutnya Indra dan para petani sawit setempat akan fokus pada persiapan untuk menjalani PSR. Seperti pembentukan kelompok tani sawit (KTS) yang diamanatkan dalam Munas I SAMADE di Pekanbaru, Riau.

Lalu dilanjutkan pengumpulan data dan legalitas lahan, mengupayakan surat tanda daftar budidaya (STDB) dan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL), dan syarat lainnya yang diperlukan hingga akhirnya bisa masuk ke tahap rekomendasi teknis (rekomtek).

"Dengan demikian, saat PSR dijalani, para petani tetap bisa memiliki penghasilan tambahan dari lidi sawit," tegas pemuda berusia 27 tahun ini. 


 

Komentar Via Facebook :