Berita / Nusantara /
Partisipasi di Ekspor Kemerdekaan, Aceh Kirim Kopi ke AS
Jakarta, Elaeis.co - Pemerintah Pusat pada 14 Agustus 2021 akan melaksanakan ekspor serentak dalam rangka peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia. Pelaksanaan ekspor tersebut dilakukan bersamaan dari seluruh provinsi, termasuk Aceh. Aceh akan ambil bagian mengekspor 36 hingga 40 ton kopi dalam dua kontainer ke Amerika Serikat (AS).
“Komoditi yang sudah kita siapkan untuk diekspor adalah kopi arabika dari Aceh Tengah. Jumlahnya sebanyak dua kontainer atau sekitar 36 hingga 40 ton,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir Cut Huzaimah MP, dikutip Serambinews.com.
Dikatakannya, ada tiga eksportir kopi yang dipersiapkan untuk ikut Ekspor Kemerdekaan tersebut. Yaitu Koperasi Permata Gayo dan Koperasi Kokawa Gayo, keduanya dari Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah, serta UD Tiara Global Coffee dari Kecamatan Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah.
Kedua daerah tersebut, ungkap Cut Huzaimah, memiliki banyak eksportir. Bahkan pada 21 Juni 2021 lalu, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Menteri Koperasi, Teten Masduki, melaksanakan pelepasan ekspor kopi arabika sebanyak 345,5 ton ke pasar Eropa dari lokasi Kantor Baitul Qirad Koperasi Baburrayan, Aceh Tengah.
Pada November 2020 lalu, saat negara-negara Eropa membuka pasar impor kopi kembali di masa pandemi Covid-19, eksportir Aceh Tengah dan Bener Meriah mengirimkan 10 konteiner kopi ke pasaran Eropa dan Amerika.
“Ini membuktikan bahwa meski di masa pandemi, aktivitas perkebunan kopi tetap berjalan. Cuma saja pada saat Eropa dan Amerika tahun lalu belum membuka pasar impor, harga biji kopi sempat jatuh. Sekarang ini, setelah ada kegiatan ekspor kopi, harganya sudah kembali normal,” terangnya.
Terpisah, Kepala Bank Indonesia Banda Aceh, Achris Sarwani mengatakan, nilai ekspor kopi Aceh pada tahun 2020 lalu mencapai 52,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 736,4 miliar. “Nilai itu adalah untuk komoditi kopi yang dokumen surat keterangan asal (SKA) kopinya diambil dari Kantor Bea Cukai di Wilyah Aceh,” katanya.
Menurutnya, nilai ekspor kopi Aceh bisa lebih besar lagi jika kopi yang diekspor dari luar Aceh dokumen SKA-nya diambil dari Kantor Bea Cukai di wilayah Aceh. Selama ini banyak kopi dari Aceh, khususnya dari Bener Meriah dan Aceh Tengah, diekspor dari pelabuhan dan bandara di luar Aceh. Dokumen SKA-nya juga diambil dari Kantor Bea Cukai di luar Aceh sehingga kopi yang diekspor itu tidak tercatat dalam data ekspor kopi dari Aceh.
Dari data yang tercatat pada tahun 2020 dan 2021, tujuan ekspor kopi Aceh paling banyak ke Amerika. Tahun 2020 lalu nilai eskpor kopi dari Aceh mencapai 22,9 juta dolar AS, kemudian Belgia senilai 9,137 juta dollar Amerika, dan ketiga Kanada 3,166 juta dollar AS.
Untuk tahun 2021 ini, sebut Achris, tujuan ekspor kopi dari Aceh terbesar masih Amerika. Pada Juni 2021 lalu nilai ekspor kopi ke Amerika mencapai 3,541 juta dollar, Belgia senilai 596.928 dollar AS dan Kanada senilai 176.880 dollar AS. Total nilai ekspor kopi pada bulan Juni berkisar 6,7 juta dollar AS, meningkat dibandingkan bulan Mei hanya 4,1 juta dollar AS.
Komentar Via Facebook :